BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi beberapa kota di Indonesia, becak merupakan bagian dari sejarah yang tercipta secara turun-temurun yang dilestarikan sebagai mata pencaharian dan juga sebagai ikon budaya yang patut dibanggakan karena pernah menghiasi sudut-sudut kota sebagai alat transportasi.
Keberadaan becak telah ada sejak zaman kolonial dan masih bertahan hingga kini, meski keberadaannya semakin tergeser oleh kendaraan bermotor dan transportasi online.
Namun, bagi wisatawan, becak tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Pada daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi umum, kehadiran becak dapat membantu pengunjung atau warga lokal untuk mobilitas mereka sehari-hari, entah itu untuk bekerja ataupun berpergian.
Baca juga : Walau Mulai Redup Akibat Ojek Online, Selama 30 Tahun Tukang Becak Ini Masih Dipercaya Lakukan Hal Ini
Lantas, apakah becak masih dianggap sebagai alat transportasi fungsional atau lebih sebagai ikon budaya?
Untuk mengawali pembahasan topik ini, mari kita membicarakan posisi becak sebagai transportasi wisata.

Di beberapa kota yang masih membudidayakan becak, seperti Yogyakarta, Solo, dan Malang, becak masih sering digunakan oleh wisatawan untuk berkeliling area wisata.
Salah satu alasan mengapa wisatawan memilih becak sebagai alat transportasi untuk menuju destinasi wisata yaitu karena becak menawarkan pengalaman unik dengan perjalanan yang lebih santai dan terbuka, memungkinkan wisatawan menikmati suasana kota dengan lebih nyata.
Ditambah lagi, rute-rute yang ditempuh becak sering melewati gang-gang kecil dan jalanan sempit yang sulit dijangkau kendaraan lain, sehingga bisa menghindari kemacetan yang mana sangat menyita waktu.
Tak hanya itu, dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, kemudian hal ini dimanfaatkan oleh beberapa daerah yang membuat becak masa kini sudah dimodifikasi dengan tambahan motor listrik atau mesin agar lebih memudahkan pengayuh becak, dan tentunya lebih menghemat dari segi waktu dan tenaga.
Becak listrik ini semakin menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan tanpa perlu merasa bersalah karena membebani pengayuh becak.
Lalu bagaimana posisi becak sebagai ikon budaya?

Lebih dari sekadar alat transportasi, becak telah menjadi ikon budaya yang mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia.
Di Yogyakarta, becak kerap dihiasi dengan ornamen khas yang mencerminkan budaya lokal.
Bahkan di beberapa daerah, becak digunakan dalam acara adat atau pawai budaya.
Becak juga sering menjadi objek fotografi bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen di kota-kota bersejarah.
Beberapa pengusaha bahkan menjadikan becak sebagai instrumen dekorasi di kafe atau hotel untuk menarik pelanggan dengan nuansa tradisional yang khas.
Kemudian, bagaimana tantangan dan masa depan becak jika kita melihat perkembangan transportasi umum di Indonesia yang semakin memanfaatkan kecanggihan teknologi?

Meskipun masih memiliki daya tarik, becak menghadapi tantangan besar di zaman modern.
Dari segi kecepatan dan efisiensinya kalah bersaing dengan transportasi berbasis aplikasi online.
Selain itu, regulasi dari pemerintah di beberapa kota membatasi operasional becak di jalan raya utama, karena jumlahnya yang menyebar dapat menimbulkan titik kemacetan.
Namun, becak tetap memiliki potensi sebagai daya tarik wisata dan simbol budaya yang tak lekang oleh waktu.
Dengan inovasi seperti becak listrik dan paket wisata berbasis becak, kendaraan ini masih bisa bertahan sebagai bagian dari identitas lokal.
Bagi wisatawan, becak adalah lebih dari sekadar alat transportasi, ia adalah bagian dari pengalaman wisata yang otentik.
Baca juga : Dulu Jadi Raja Jalanan, Bagaimana Nasib Taksi Konvensional di Era Transportasi Online?
Meski semakin jarang digunakan untuk keperluan sehari-hari, becak tetap memiliki tempat di hati masyarakat dan wisatawan sebagai ikon budaya yang patut dilestarikan, karena jasanya yang dulu telah membantu kita untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi, saat berkunjung ke kota-kota yang masih memiliki becak, jangan ragu untuk menaikinya dan menikmati sensasi uniknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!