BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi dalam saham atau mata uang kripto, masih ada para ahli investasi, pengamat properti, atau pelaku investasi yang mengklaim bahwa investasi dalam properti masih merupakan salah satu instrumen investasi yang patut dipertimbangkan.
Dibandingkan dengan jenis investasi lain, investasi properti memerlukan modal yang lebih besar dan tidak dapat diperjualbelikan.
Namun, banyak orang berpendapat bahwa nilai properti masih lebih stabil daripada investasi yang lebih cair.
Investasi properti memang menggoda bisa jadi sumber cuan yang menggiurkan kalau dijalankan dengan benar.
Tapi hati-hati, banyak orang yang terjebak di kesalahan yang bikin rugi! Jangan sampai kamu ikut-ikutan salah langkah.
Baca Juga: 7 Tips Desain Rumah Minimalis Satu Lantai, Buat Hunian Nyaman
Yuk, simak beberapa kesalahan fatal yang wajib kamu hindari!
1. Asal Beli Tanpa Riset yang Matang
Liat harga murah, langsung pengen beli?
Jangan buru-buru!
Banyak orang salah berinvestasi karena tidak melakukan riset terlebih dahulu.
Pastikan kamu cek lokasi, potensi kenaikan harga, fasilitas sekitar, dan legalitasnya.
2. Mengabaikan Legalitas Properti

Sertifikat tanah, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan status kepemilikan itu penting banget.
Jangan tergiur harga murah kalau dokumennya tidak jelas!
Banyak kasus orang beli properti murah, tapi ujung-ujungnya malah sengketa atau tidak bisa balik nama.
3. Jangan tergiur harga murah kalau dokumennya tidak jelas!
Beli properti bukan cuma soal harga saja.
Ada biaya lain yang harus diperhitungkan, seperti pajak, biaya notaris, renovasi, hingga biaya perawatan.
Jika tidak dihitung dari awal, akan mengakibatkan investasi kamu tidak berjalan normal, berujung boncos.
4. Salah Pilih Lokasi

Lokasi adalah hal paling penting dan krusial dalam investasi properti.
Jangan cuma melihat dari harga yang murah, tetapi juga perhatikan akses transportasi, fasilitas umum, dan prospek perkembangan daerahnya.
Properti di lokasi strategis pasti lebih mudah disewakan atau dijual dengan harga tinggi.
5. Tidak Punya Strategi Jangka Panjang
Investasi properti bukan sekedar beli terus nunggu harga naik.
Kamu harus punya strategi jangka panjang yang jelas, apakah properti ini untuk disewakan, dijual untuk beberapa tahun kedepan, atau untuk bisnis lain.
Tanpa rencana yang jelas dan matang, investasi kamu bisa stuck atau jalan ditempat.
Baca Juga: 6 Strategi Jitu Melindungi Rumah dari Kebocoran
6. Acuh Terhadap Pemeliharaan dan Perawatan

Setelah membeli properti yang kamu inginkan tersebut, tugasmu masih belum selesai sampai situ saja.
Perawatan, memelihara, dan memastikan properti dalam kondisi yang bagus dan bersih ketika akan disewakan atau dijual kembali juga penting untuk dilakukan.
Para pembeli atau penyewa tidak mau tau dan tidak akan tertarik jika properti dalam keadaan yang tidak layak guna.
Memperbaiki bangunan fisik properti yang rusak, mengganti atau menambah furniture, mengecat ulang, memperbaiki perpipaan, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Bikin Nyaman, Begini 4 Tips Rumah Bebas dari Bau Tidak Sedap
Investasi properti bisa jadi sumber keuntungan besar, asalkan dilakukan dengan perhitungan yang matang.
Hindari lima kesalahan di atas, dan pastikan kamu selalu riset sebelum ambil keputusan.
Kalau udah siap main di dunia properti, dijamin cuan bakal mengalir.
(DanielGuntur/TribunJualBeli)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!