zoom-in lihat foto Motor Listrik untuk Mudik, Apakah Sudah Layak?
Ilustrasi Beberapa Pengemudi yang akan Melakukan Perjalanan Jauh Menggunakan Motor Listrik. (Kompas Otomotif)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Mudik Lebaran selalu identik dengan perjalanan jauh yang menuntut kendaraan tangguh dan nyaman.

Dikutip dari laman ADIRA Finance, Saat ini motor listrik semakin populer dan kian diminati masyarakat Indonesia.

Selain karena ramah lingkungan, motor listrik juga dikenal ekonomis karena hemat energi.

Meskipun sepeda motor listrik seringkali digunakan mobilitas di dalam kota, tetapi sebenarnya juga bisa digunakan untuk touring atau perjalanan jauh.

Dengan semakin populernya motor listrik di Indonesia, kerap muncul pertanyaan:

Apakah motor listrik sudah layak untuk digunakan mudik?

Baca juga : Motor Listrik Khusus Ojol United MX1200 Li Hadir di IIMS 2025, Solusi Efisien dan Hemat untuk Pengemudi

Mari kita bahas dari berbagai aspek.

1. Jangkauan Baterai, Apakah Sudah Memadai?

Ilustrasi Pengemudi Ojek sedang Mengisi Baterai Motor Listrik. (Kompas Otomotif)
Ilustrasi Pengemudi Ojek sedang Mengisi Baterai Motor Listrik. (Kompas Otomotif)

Salah satu tantangan utama motor listrik adalah jarak tempuh per sekali pengisian baterai.

2 dari 4 halaman

Saat ini, motor listrik yang beredar di Indonesia memiliki jangkauan sekitar 60-200 km per pengisian, tergantung pada model dan kapasitas baterainya.

Untuk perjalanan jauh, pengendara harus mempertimbangkan tersedianya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau opsi swap baterai di sepanjang rute perjalanan.

2. Infrastruktur Pengisian Daya di Jalur Mudik

Tidak seperti SPBU yang mudah ditemukan di sepanjang jalur mudik, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih terbatas, terutama di daerah pedesaan atau jalan antarprovinsi.

Meski beberapa produsen motor listrik seperti Gesits, Alva, dan Volta telah menyediakan sistem tukar baterai di beberapa titik, jumlahnya masih belum sebanyak SPBU konvensional.

Deni
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Motor Honda Beat Tahun 2024 Bekas Mesin Ori Masih Standar - Jakarta Pusat
Rp 11,500,000.00
dki-jakarta

3. Performa dan Ketahanan Motor Listrik

Ilustrasi Mekanik sedang Mengecek Komponen Motor Listrik. (Kompas Otomotif)
Ilustrasi Mekanik sedang Mengecek Komponen Motor Listrik. (Kompas Otomotif)

Motor listrik terkenal dengan akselerasi yang responsif dan torsi instan, sehingga cocok untuk perjalanan dalam kota.

Namun, untuk perjalanan mudik yang sering melewati tanjakan panjang atau jalanan kasar, performa motor listrik masih perlu diuji lebih lanjut.

Adapun beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh menggunakan motor listrik.

Yang pertama yaitu, pastikan kapasitas baterai cukup untuk perjalanan jauh.

3 dari 4 halaman

Kemudian, cek apakah motor bisa melewati jalur berbukit atau jalan yang tidak rata?

Lalu, jika membawa barang atau penumpang, pastikan tidak melebihi kapasitas motor yang telah direkomendasikan dari pabrik.

4. Biaya Perjalanan: Motor Listrik vs. Motor Bensin

Motor listrik lebih hemat biaya operasional ketimbang motor bensin.

Sebagai gambaran:

Motor bensin membutuhkan konsumsi BBM sekitar 40 km/liter dengan harga Rp 13.000/liter (total Rp 130.000 untuk 400 km).

Lalu, motor listrik membutuhkan engisian daya penuh rata-rata Rp 7.000-Rp 15.000 untuk jarak 100 km (total Rp 40.000-Rp 60.000 untuk 400 km).

Dari segi perhitungan ekonomi, motor listrik jelas lebih hemat.

Namun, keterbatasan stasiun pengisian daya masih menjadi kendala utama.

yapp1ngg0.0
tjb blog
Jasa Teknisi Listrik - Bogor
Rp 200,000.00
jawa-barat

5. Kenyamanan dan Kemudahan Selama Perjalanan

Ilustrasi Pengendara sedang Berboncengan Mengendarai Motor Listrik. (Kompas Otomotif)
Ilustrasi Pengendara sedang Berboncengan Mengendarai Motor Listrik. (Kompas Otomotif)
4 dari 4 halaman

Mudik membutuhkan kendaraan yang nyaman, terutama untuk perjalanan berjam-jam.

Beberapa motor listrik memiliki fitur smart display, mode berkendara, hingga cruise control yang bisa meningkatkan kenyamanan.

Namun, karena bobot baterai yang cukup berat, beberapa model mungkin terasa lebih kaku dibandingkan motor bensin konvensional.

Motor listrik dapat dikatakan layak untuk berkendara dalam jauh jika, rute mudik yang kamu lalui memiliki cukup Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau stasiun swap baterai.

Baca juga : 6 Tips Berkendara Motor Listrik yang Aman saat Musim Hujan

Lalu, jarak tempuh harus sesuai dengan kapasitas baterai motor agar tidak terjadi kerusakan pada komponen motor listrik.

Selain itu, dapat mengutamakan efisiensi biaya perjalanan agar dapat menghemat pengeluaran.

Selain itu, motor listrik bisa dibilang tidak layak untuk melakukan perjalanan jauh apabila, rute mudik terlalu jauh dan minim fasilitas pengisian daya.

Lalu, perjalanan melewati banyak tanjakan dan kondisi jalan yang ekstrem.

Yang terakhir, pengendara tidak ingin repot mencari tempat pengisian daya di perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)

Selanjutnya