BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Hunian di wilayah pelosok sering kali digambarkan dengan suasana yang tenang, udara segar, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Namun, di balik potret kehidupan yang tentram tersebut, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para penghuninya.
Lantas, apakah tinggal di pelosok benar-benar lebih nyama, atau justru penuh dengan tantangan yang dapat merusak persepsi orang-orang mengenai kehidupan yang tentram di daerah pelosok?
Baca juga : Rumah di Pedesaan Cocok untuk Pensiunan? Begini Penjelasannya
Mari kita bahas dari segi keunggulan terlebih dahulu apabila tinggal di hunian pelosok.
1. Suasana yang Tenang dan Bebas Polusi

Salah satu pesona utama menetap di pelosok adalah lingkungannya yang masih asri, jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Hal ini tentu memberikan ketenangan lebih untuk menikmati hidup, terutama bagi mereka yang mencari kesunyian hidup setelah jenuh dengan kehidupan kota.
2. Harga Properti yang Lebih Terjangkau
Dibandingkan dengan hunian di perkotaan, harga tanah dan rumah di pelosok umumnya jauh lebih murah.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk memiliki rumah dengan lahan yang lebih luas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
3. Kehidupan yang Lebih Sederhana

Di daerah pelosok, gaya hidup cenderung lebih sederhana.
Tekanan sosial terkait status ekonomi dan gaya hidup konsumtif lebih rendah dibandingkan di perkotaan.
Ini bisa membantu seseorang menjalani kehidupan yang lebih santai dan hemat.
4. Komunitas yang Erat
Kehidupan sosial di pelosok biasanya lebih harmonis karena populasi yang tidak sebanyak di kota besar.
Masyarakat cenderung saling mengenal dan membantu satu sama lain, menciptakan rasa kebersamaan yang tinggi dan menjunjung tinggi rasa simpati.
Baca juga : Bisnis Rumah Sewa di Pedesaan, Apakah Menguntungkan? Mari Kita Bahas
Setelah membahas dari segi keunggulan, selanjutnya mari berbicara mengenai tantangan-tantangan apa aja sih yang harus dijumpai ketika tinggal di hunian pelosok.
1. Akses yang Terbatas

Salah satu kendala utama tinggal di pelosok adalah akses transportasi yang terbatas.
Jalan yang kurang layak untuk dilewati dan minimnya transportasi umum bisa menjadi hambatan bagi mereka yang sering bepergian ke kota.
2. Fasilitas Publik yang Tidak Selengkap di Kota
Beragam fasilitas seperti rumah sakit, sekolah berkualitas, pusat perbelanjaan, dan taman hiburan sering kali lebih sulit dijangkau.
Ini bisa menjadi tantangan terutama bagi keluarga dengan anak-anak atau orang tua yang membutuhkan akses medis lebih intensif.
3. Sinyal Internet dan Telekomunikasi yang Tidak Stabil

Di era digital seperti sekarang, akses internet menjadi kebutuhan penting.
Sayangnya, di beberapa daerah pelosok, jaringan internet dan telekomunikasi masih terbatas.
Hal ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang bekerja secara remote atau memerlukan internet untuk aktivitas sehari-hari.
4. Kurangnya Peluang Kerja
Ketersediaan pekerjaan di pelosok umumnya lebih sedikit dibandingkan di perkotaan.
Kebanyakan masyarakat lokal mengandalkan sektor pertanian, perkebunan, atau usaha kecil untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari.
Bagi mereka yang terbiasa dengan industri atau pekerjaan kantoran, adaptasi bisa menjadi tantangan.
Baca juga : Kenapa Motor Bebek Masih Jadi Pilihan Favorit di Pedesaan? Ini Alasannya!
Tinggal di hunian pelosok memang menawarkan ketenangan dan kehidupan yang lebih sederhana, namun di sisi lain juga memiliki tantangan tersendiri.
Keputusan untuk tinggal di pelosok atau tidak tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!