lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah cluster menjadi pilihan idaman untuk orang yang menginginkan kehidupan yang tentram.
Apalagi bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang lebih terjamin dari segi keamanan dan kenyamanan.
Dikutip dari laman BFI Finance, Banyak orang cenderung memilih tipe rumah ini karena memiliki sistem keamanan yang baik dan tertutup.
Dengan kata lain, tidak sembarang orang bisa masuk ke area perumahan ini tanpa perizinan dari pihak keamanan.
Namun, sebelum kamu tergesa-gesa membayar uang muka (DP), ada beberapa hal penting yang harus diperiksa agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca juga : Cari Hunian Premium di Tangerang? Coba Lirik 3 Tipe Rumah dari Cluster Kanade
Berikut adalah 7 hal yang wajib kamu cek sebelum membeli rumah cluster.
1. Lokasi dan Aksesibilitas
Pastikan lokasi cluster strategis dan mudah diakses.
Periksa jarak antara dari cluster menuju ke tempat kerja, sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya.
Selain itu, cek kondisi jalan utama menuju kawasan cluster, apakah mudah dilewati kendaraan umum maupun pribadi atau rentan terkena banjir?
2. Kredibilitas Developer
Developer yang terpercaya akan memberikan jaminan kualitas bangunan dan fasilitas sesuai dengan yang dijanjikan di awal negosiasi.
Cari tahu rekam jejak developer melalui proyek yang dilakukan sebelumnya, testimoni pembeli lain, serta apakah mereka memiliki izin dan sertifikat tanah yang lengkap.
3. Fasilitas dalam Cluster
Salah satu keunggulan rumah cluster adalah fasilitas layak yang tersedia, seperti taman, keamanan ketat 24 jam, jalan yang lebar, dan tempat ibadah.
Pastikan fasilitas yang dijanjikan benar-benar ada dan sesuai dengan kebutuhan kamu.
4. Legalitas dan Sertifikat Tanah
Jangan hanya melihat brosur atau contoh rumah saja, pastikan sertifikat tanah sudah berstatus SHM (Sertifikat Hak Milik) atau minimal HGB (Hak Guna Bangunan) yang bisa dikonversi menjadi SHM.
Hindari membeli rumah cluster yang status tanahnya masih milik developer atau belum jelas legalitasnya.
5. Kualitas Bangunan
Banyak rumah cluster menggunakan sistem pre-order, sehingga pembeli harus menunggu proses pembangunan hingga benar-benar jadi.
Jika perlu, cek rumah yang dijadikan sebagai contoh atau bangunan-bangunan pada proyek sebelumnya untuk mengetahui kualitas material yang digunakan.
Pastikan dinding, atap, dan pemasangan kabel listrik serta air dibuat dengan standar yang memadai.
6. Skema Pembayaran dan Promo yang Ditawarkan
Periksa skema pembayaran yang ditawarkan, apakah bisa melalui KPR atau hanya cash?
Bandingkan promo dari beberapa developer, seperti diskon DP, cicilan ringan, atau bonus tambahan seperti AC dan kitchen set.
Baca juga : Bisnis Rumah Sewa di Pedesaan, Apakah Menguntungkan? Mari Kita Bahas
7. Potensi Kenaikan Nilai Properti
Jika kamu membeli rumah cluster sebagai investasi, pastikan lokasi tersebut memiliki potensi kenaikan harga di masa depan.
Perhatikan apakah ada pembangunan infrastruktur baru, seperti jalan tol, stasiun, atau pusat perbelanjaan yang bisa meningkatkan nilai properti.
Baca juga : 5 Rekomendasi Rumah Subsidi Murah Harga Rp 200 Jutaan di Yogyakarta
Membeli rumah cluster bisa menjadi keputusan besar, jadi pastikan kamu telah memeriksa semua aspek penting sebelum membayar DP.
Dengan memperhatikan lokasi, kredibilitas developer, fasilitas, legalitas, kualitas bangunan, skema pembayaran, dan potensi investasi, kamu bisa mendapatkan rumah impian tanpa rasa khawatir di kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!