BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem Anti-lock Braking System (ABS) pada motor dirancang untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sehingga mempererat sistem keamanan dapa sepeda motor.
Namun, ada kalanya ABS tidak berfungsi dengan semestinya atau bahkan mati total.
Jika kamu mengalami masalah ini, ada beberapa hal yang perlu diperiksa sebelum membawa motor ke bengkel.
Baca juga : 4 Cara Mengerem Motor agar Terhindar dari Selip dan Oleng, Jangan Rem Mendadak!
Apa saja itu?
1. Periksa Indikator ABS di Panel Instrumen

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek lampu indikator ABS di speedometer.
Jika lampu ABS menyala terus menerus pada saat motor dinyalakan dan berjalan, ini menandakan adanya masalah pada sistem.
Biasanya, lampu indikator menyala sebentar setelah kontak ON lalu akan mati saat motor berjalan.
Jika tetap menyala, ada kemungkinan sistem ABS mengalami error.
Kemudian, cobalah matikan motor dan hidupkan kembali untuk melihat apakah indikator masih menyala.
Jika masih menyala, lanjutkan ke pemeriksaan berikutnya.
2. Cek Sensor ABS pada Roda
ABS bekerja dengan mendeteksi putaran roda menggunakan sensor ABS yang biasanya terletak di dekat cakram rem depan dan belakang.
Jika sensor ini kotor, rusak, atau kabelnya putus, sistem ABS kemungkinan akan mengalami permasalahan.
Apabila bagian sensor terlihat kotor, maka segera bersihkan sensor ABS dari debu, atau lumpur menggunakan kain bersih.
Lalu, pastikan bagian sensor tidak terlihat longgar atau terlepas dari dudukannya.
Setelah itu, periksa kabel sensor ABS, apakah ada yang terputus atau terkelupas.
3. Periksa Cakram dan Kampas Rem

Cakram dan kampas rem yang aus atau tidak rata dapat memengaruhi kinerja ABS.
Jika cakram sudah tidak dalam kondisi baik, sistem ABS mungkin tidak dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya.
Pastikan cakram rem tidak mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh panas berlebih atau tekanan yang tidak merata.
Wajib mengganti kampas rem jika sudah tipis.
Baca juga : Biar Ban Tidak Slip, Begini Cara Benar Mengerem Motor Saat di Jalanan Basah
4. Cek Level Minyak Rem
ABS bekerja dengan bantuan sistem hidrolik yang membutuhkan tekanan minyak rem yang stabil.
Jika minyak rem berkurang atau kualitasnya sudah buruk, tekanan pada sistem ABS bisa terganggu.
Cobalah lihat tangki minyak rem dan pastikan volumenya berada dalam batas yang direkomendasikan.
Jika minyak rem terlihat kotor atau berwarna kecoklatan, segera ganti dengan yang baru.
Lalu, pastikan tidak ada kebocoran pada selang atau kaliper rem.
5. Periksa Modul ABS

Modul ABS adalah sumber dari sistem ini, yang mengatur tekanan rem secara otomatis saat terjadi pengereman mendadak.
Jika modul ini rusak, maka ABS tidak akan berfungsi dengan layak.
Modul ABS biasanya membutuhkan pemeriksaan khusus dengan alat scanner diagnostik.
Jika terdeteksi error pada modul ABS, segera bawa motor ke bengkel resmi untuk pengecekan lebih lanjut.
6. Cek Aki dan Sistem Kelistrikan
ABS membutuhkan daya listrik yang stabil untuk menjalankan perannya.
Jika aki sudah mulai lemah atau ada gangguan pada sistem kelistrikan, ABS bisa gagal berfungsi dengan baik.
Pastikan tegangan aki masih normal (sekitar 12,6V – 13,8V dalam kondisi mesin mati).
Kemudian, periksa kabel-kabel dan konektor kelistrikan, pastikan tidak ada yang longgar atau terkelupas.
Baca juga : 6 Hal ini Wajib Diperhatikan Dalam Merawat Rem ABS Motor
Jika ABS motor tidak berfungsi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek indikator ABS di dashboard, membersihkan sensor ABS, serta memastikan sistem pengereman dalam kondisi baik.
Jika masalah belum teratasi setelah melakukan pemeriksaan di atas, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan lebih lanjut serta perawatan yang lebih terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!