BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Oli merupakan salah satu komponen penting dalam mesin motor yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen-komponen di dalamnya.
Jika oli tidak dicek secara rutin, bisa berakibat fatal bagi performa mesin.
Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik dapat meningkatkan gesekan antar komponen mesin, menyebabkan panas berlebih, hingga merusak bagian dalam mesin.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik motor untuk rutin memeriksa oli dan menggantinya jika diperlukan.
Berikut ini adalah cara mudah untuk mengecek oli motor agar tidak terlambat menggantinya:
Baca Juga : Beda dengan Motor Biasa, Ini 9 Cara Merawat Motor Sport yang Benar
1. Gunakan Dipstick atau Tutup Oli

Pastikan motor dalam kondisi mati dan berada di permukaan yang datar.
Buka tutup oli atau cabut dipstick, lalu bersihkan dengan kain.
Masukkan kembali dipstick tanpa memutar tutupnya, lalu tarik kembali dan periksa ketinggian oli, apakah berada dalam batas aman atau perlu ditambah.
Jika level oli berada di bawah batas minimum, segera tambahkan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor kamu.
2. Periksa Warna dan Kekentalan Oli
Oli yang masih bagus biasanya berwarna kuning keemasan atau coklat muda. Jika oli sudah menghitam pekat dan terlalu encer, sebaiknya segera diganti.
Oli yang terlalu kental juga bisa menjadi tanda adanya kotoran atau kerak dalam mesin yang dapat menghambat kerja mesin.
Menggunakan oli yang bersih dan berkualitas dapat membantu menjaga performa mesin tetap optimal dan memperpanjang usia mesin motor.
3. Amati Bau dan Tekstur Oli

Jika oli mengeluarkan bau gosong, itu bisa menjadi tanda bahwa oli sudah terlalu lama digunakan dan mengalami overheating.
Oli yang terasa kasar saat diusap di jari menunjukkan adanya kotoran atau partikel logam yang bisa merusak mesin.
Jika menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera ganti oli dengan yang baru untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
4. Cek Jadwal Penggantian Oli
Agar motor tetap dalam kondisi optimal, ganti oli secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
Umumnya, penggantian oli dilakukan setiap 1.500 - 3.000 km, tergantung jenis oli dan pemakaian motor.
Motor yang sering digunakan untuk perjalanan jauh atau kondisi jalan yang berat sebaiknya lebih sering melakukan penggantian oli dibandingkan motor yang jarang digunakan.
Baca Juga : Jangan Sepelekan! Begini 8 Cara Merawat Windshield Motor dengan Benar
5. Pastikan Tidak Ada Kebocoran

Sering kali oli cepat berkurang karena adanya kebocoran di bagian mesin.
Periksa area sekitar mesin dan lantai garasi untuk memastikan tidak ada oli yang menetes.
Jika menemukan kebocoran, segera periksa bagian gasket, baut oli, atau seal mesin.
Kebocoran oli yang dibiarkan dapat menyebabkan mesin kekurangan pelumas dan akhirnya merusak komponen mesin.
Jangan sampai telat, rawat motor kamu dengan baik agar tetap nyaman digunakan setiap hari!
(Eno/TribunJualBeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!