zoom-in lihat foto 7 Cara Menilai Prospek Kenaikan Harga Rumah di Suatu Kawasan
Ilustrasi Kawasan Perumahan Yang Memiliki Lokasi Strategis/ 7 Cara Menilai Prospek Kenaikan Harga Rumah di Suatu Kawasan. (Kompas.com)

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Investasi properti, khususnya rumah, selalu menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.

Salah satu alasan utamanya adalah potensi kenaikan harga yang tergolong fantastis.

Namun, tidak semua kawasan memberikan perspektif yang sama dalam hal kenaikan harga rumah.

Untuk itu, penting bagi calon pembeli atau investor untuk dapat mengukur prospek kenaikan harga rumah di suatu kawasan.

Baca juga : 5 Model Rumah Hits di Tahun 2025, Gaya Generasi Masa Kini

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur prospek tersebut.

1. Melihat Tren Harga di Masa Lalu

Salah satu tolak ukur pertama yang perlu diperhatikan yaitu tren harga rumah di kawasan tersebut selama beberapa tahun belakangan.

Jika harga rumah di suatu kawasan menunjukkan kenaikan yang konsisten, hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa kawasan tersebut memiliki potensi kenaikan harga yang terus meningkat di masa depan.

Sebaliknya, jika harga rumah terhitung stagnan atau bahkan menurun dalam jangka waktu yang lama, prospek kenaikan harga di kawasan tersebut bisa dikatakan akan lebih rendah.

ANDINI
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Scandinavian di Karangmojo Wonosari Belakang SPBU Karangmojo, Dekat Wonosa - Gunung Kidul
Rp 282,000,000.00
di-yogyakarta
2 dari 4 halaman

2. Analisis Perkembangan Infrastruktur

Ilustrasi Kawasan Rumah di Pedesaan. (Kompas.com)
Ilustrasi Kawasan Rumah di Pedesaan. (Kompas.com)

Infrastruktur adalah faktor kunci yang mempengaruhi perkembangan suatu kawasan.

Pembenahan atau pembangunan infrastruktur baru seperti jalan tol, stasiun kereta api, atau pusat perbelanjaan dapat meningkatkan nilai properti di kawasan tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk memantau proyek infrastruktur yang sedang atau akan dibangun di kawasan tersebut.

Biasanya, kawasan yang memiliki ketersediaan akses lebih baik dan fasilitas umum yang terus berkembang cenderung mengalami peningkatan harga rumah.

3. Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

Kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulus cenderung memiliki prospek yang lebih cerah.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat biasanya berhubungan dengan tingginya permintaan akan hunian.

Kamu dapat mengevaluasi pertumbuhan ekonomi kawasan dengan melihat tingkat pengangguran, rata-rata pendapatan masyarakat, serta jumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.

Kawasan dengan tingkat ekonomi yang berkembang memiliki persentase yang lebih tinggi untuk menarik penduduk baru dan menaikkan permintaan akan properti.

3 dari 4 halaman

Baca juga : Kenapa Tren Rumah Micro-Living Mulai Digandrungi Generasi Muda?

4. Kualitas Lingkungan dan Keamanan

Ilustrasi Kawasan Perumahan. (Kompas.com)
Ilustrasi Kawasan Perumahan. (Kompas.com)

Keamanan dan kualitas lingkungan suatu kawasan juga memengaruhi daya tarik kawasan tersebut bagi calon pembeli rumah.

Kawasan yang aman, bersih, dan nyaman untuk ditinggali biasanya memiliki harga rumah yang lebih tinggi.

Selain itu, keberadaan fasilitas umum seperti taman, pusat kesehatan, dan pendidikan juga menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.

Semakin baik kualitas lingkungan dan fasilitas di sekitar rumah, semakin besar peluang harga rumah tersebut terus meningkat di masa depan.

5. Proyeksi Permintaan Pasar

Permintaan pasar terhadap properti di suatu kawasan juga sangat menentukan prospek harga rumah.

Kamu bisa mempelajari data permintaan rumah di kawasan tersebut melalui agen properti atau pengembang yang beroperasi di area tersebut.

Jika permintaan tinggi namun pasokan terbatas, hal ini dapat mendorong harga rumah untuk naik.

4 dari 4 halaman

Sebaliknya, jika pasokan melimpah dan permintaan rendah, kenaikan harga rumah bisa terhambat.

Syifa Wastu
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Dijual Rumah Murah Siap Huni 2KT 1KM SHM Dalam Cluster Bisa Nego Di Patuk - Gunung Kidul
Rp 320,000,000.00
di-yogyakarta

6. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Ilustrasi Seseorang Sedang Melewati Kondisi Perumahan Prioritas Pemerintah. (Kompas.com)
Ilustrasi Seseorang Sedang Melewati Kondisi Perumahan Prioritas Pemerintah. (Kompas.com)

Kebijakan pemerintah dalam hal perizinan pembangunan, perpajakan properti, atau kebijakan moneter dapat memengaruhi harga rumah di suatu kawasan.

Jika pemerintah memberikan insentif untuk pembangunan perumahan atau mengurangi beban pajak properti, hal ini bisa memicu kenaikan harga rumah di kawasan tersebut.

Selain itu, peraturan mengenai pengembangan lahan atau pembatasan pembangunan juga dapat memengaruhi potensi kenaikan harga rumah.

7. Wawasan dari Profesional Properti

Bergabung dengan agen atau konsultan properti yang berpengalaman juga bisa memberikan wawasan berharga tentang prospek harga rumah di suatu kawasan.

Mereka dapat memberikan informasi lebih mendalam tentang kondisi pasar, tren harga, serta prediksi kenaikan harga yang lebih akurat berdasarkan analisis data yang lebih mendalam.

Baca juga : 5 Keuntungan Punya Dinding Rumah dengan Warna Putih, Penasaran Kan?

Menilai prospek kenaikan harga rumah di suatu kawasan memerlukan riset yang mendalam dan pemahaman terhadap berbagai faktor yang memengaruhi pasar properti.

Dengan memperhatikan tren harga, perkembangan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi kawasan, dan faktor-faktor lainnya, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Sebagai calon pembeli atau investor, penting untuk terus memperbarui informasi terkait kawasan yang kamu minati, agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk memperoleh keuntungan maksimal dari investasi properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)

Selanjutnya