lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ban mobil bukan cuma sebatas karet berbentuk lingkaran yang menopang kendaraan.
Salah satu aspek penting dari ban adalah pola atau alur tapaknya.
Jika diperhatikan secara seksama, setiap tipe ban memiliki pola yang berbeda-beda.
Lalu, apa sih alasan di balik pola yang beragam pada ban mobil?
Baca juga : 3 Cara Mencegah Ban Mobil Agar Tidak Pecah di Jalan, Kamu Wajib Tahu
Berikut adalah penjelasannya.
1. Meningkatkan Daya Cengkeram pada Permukaan Jalan
Setiap pola pada dasar ban dirancang untuk meningkatkan cengkeraman terhadap permukaan jalan.
Misalnya, pada ban yang mempunyai pola simetris pada umumnya digunakan pada mobil yang memiliki kapasitas untuk banyak penumpang dan dirancang untuk kenyamanan serta daya guna bahan bakar.
Kemudian, pada pola asimetris dipakai untuk mengoptimalkan performa di berbagai lintasan jalan, memberikan keseimbangan lebih baik ketika berada di tikungan.
Lalu, pola directional cukup memberikan kelancaran dalam membuang air saat hujan, mengurangi risiko aquaplaning.
Semakin baik daya cengkeram, semakin aman kendaraan saat melaju, terutama di permukaan yang licin atau basah.
2. Mengoptimalkan Efisiensi Bahan Bakar
Beberapa pola tapak dirancang untuk mengurangi hambatan pada perguilran ban.
Semakin rendah hambatan gulir, semakin sedikit pula tenaga yang diperlukan untuk menjalankan mobil, yang pada akhirnya meningkatkan penghematan bahan bakar.
Ban dengan pola minimalis biasanya dipilih oleh produsen kendaraan listrik untuk meningkatkan jarak tempuh.
Baca juga : Jika 3 Hal Ini Tejadi, Ban Mobil Harus Segera Diganti
3. Mengurangi Risiko Aquaplaning di Jalan Basah
Pada saat kondisi hujan, ban mobil lebih berisiko mengalami aquaplaning atau kehilangan daya cengkeram sehingga menyebabkan hilang kendali pada saat dikendarai, sehingga kamu tidak bisa mengendalikan ban karena kehilangan kontrol yang disebabkan oleh genangan air.
Pola alur ban berfungsi membuang air dengan responsif sehingga menjaga pergesekan antara ban dan permukaan jalan.
Ban dengan pola V atau zig-zag sering digunakan untuk meningkatkan pembuangan air secara maksimal.
4. Mengurangi Kebisingan dan Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Pernahkah kamu merasakan suara bising dari ban saat berkendara?
Pola tapak juga mempengaruhi tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh ban.
Ban dengan pola kecil dan rapat lebih senyap dibandingkan ban dengan pola besar dan terbuka yang lebih berisik, terutama di jalan tol.
5. Menyesuaikan dengan Jenis Medan yang Ditempuh
Ban untuk mobil off-road memiliki pola tapak lebih dalam dan agresif untuk mencengkeram tanah atau bebatuan.
Sementara itu, ban untuk kendaraan pada kawasan perkotaan memiliki pola yang lebih halus dikarenakan lebih mengutamakan kenyamanan.
6. Meningkatkan Stabilitas dan Pengendalian
Pola ban mempengaruhi bagaimana kendaraan merespons saat dikemudikan.
Ban dengan pola alur lebih tebal di bagian tengah dapat meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi, sementara pola dengan lebih banyak alur di tepi meningkatkan kemampuan menikung.
Baca juga : Jaga-jaga Ban Mobil Bocor di Jalan Tol, Begini Cara Aman Menggantinya
7. Tren dan Inovasi Masa Depan
Seiring berkembangnya teknologi, produsen mulai menciptakan pola ban adaptif yang bisa berubah bentuk sesuai kondisi jalan.
Ban tanpa udara dan ban dengan pola biomimetik juga mulai dikembangkan guna meningkatkan keselamatan ketika melintas pada jalan raya.
Baca juga : Simak, Ini Alasan Kenapa Jangan Berlebihan Saat Isi Angin Ban Mobil
Pola tapak ban mobil bukan hanya mencari desain motif ban yang terlihat memikat, melainkan juga unsur penting dalam segi keamanan, kenyamanan, dan performa kendaraan.
Memilih ban dengan pola yang sesuai dengan kebutuhan berkendara dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih menjanjikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!