BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Pagar rumah bukan hanya berfungsi untuk menjaga keamanan, tapi juga bisa menjadi elemen penting dalam penampilan rumah.
Jika kamu ingin memberi sentuhan yang berbeda, mempercantik pagar dengan desain minimalis bisa menjadi pilihan yang tepat.
Konsep minimalis kini semakin digemari karena desainnya yang simpel namun tetap elegan, cocok untuk rumah dengan berbagai gaya arsitektur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias Rambat yang Bikin Cantik Pagar Rumah
Mempercantik pagar rumah dengan gaya minimalis tidak berarti harus mengorbankan fungsinya.
Justru, konsep ini mengutamakan keindahan yang sederhana, dengan pemilihan bahan dan warna yang tepat.
Dengan desain yang clean dan modern, pagar minimalis bisa membuat tampilan depan rumah jadi lebih menarik dan tetap terjaga.
Apalagi, desain ini juga mudah dipadupadankan dengan elemen lainnya di sekitar rumah.
Baca Juga: Agar Tak Gampang Dibobol, Begini Tips Memilih Gembok Pagar Rumah
Pilih salah satu dari konsep berikut atau beberapa tahun sekali segarkan suasana dengan mengganti pagarmu.
1. Kasih tanaman rambat atau taman mini persis di depannya
Meski menekankan pada fungsi pagar sebagai pertahanan terluar sebuah rumah, pagar yang terlalu polos kurang indah.
Kamu dapat memilih tanaman air mata pengantin, wijayakusuma, atau menempelkan anggrek dan media tanamnya.
Jika diperlukan pot, gantung pot di sisi dalam pagar.
Cukup tanamannya yang merambat sampai ke luar pagar, pastikan media tanam tak terlalu berat.
2. Bermain dengan warna
Pagar minimalis juga cukup mudah dihidupkan dengan permainan warna, sebaiknya hindari warna yang gelap seperti hitam atau cokelat tua.
Warna kayu akan terlihat lebih menarik, tetapi gak ada salahnya apabila dirimu menyukai warna yang lebih cerah.
Akan tetapi kalau warna dinding rumah sudah putih seluruhnya, pagar berwarna sama membuatnya terlihat mati.
Pilih warna yang lebih cerah seperti ungu, biru, atau hijau.
Sebaliknya jika dinding rumah sudah berwarna cerah, warna pagar bisa lebih kalem seperti putih atau cokelat kayu.
3. Pagar hanya membatasi area taman
Alih-alih memagari keseluruhan rumah, pagarmu sekadar membatasi kedua taman tersebut.
Celah yang terbentuk otomatis menjadi jalan untukmu atau tamu menuju teras, pagar ini membantu memberi kesan tamanmu lebih rapi.
Kamu juga lebih mudah mengetahui kapan waktu yang tepat buat mulai memangkas tanaman.
Misalnya, jika sudah ada tanaman yang tumbuh hingga ke luar pagar.
Minusnya, akses menuju pintu utama tidak terlindungi.
Artinya, pagar ini menarik karena lain daripada desain pada umumnya.
Namun, fungsinya buat mengamankan rumah dari kemungkinan datangnya orang jahat menjadi tidak ada.
Pagar seperti dalam ilustrasi lebih cocok digunakan jika lingkungan tempat tinggalmu amat aman.
4. Pakai pagar hidup
Dengan memanfaatkan tanaman sebagai pagar, kamu bisa menghemat biaya pemesanan pagar kayu atau besi.
Gak seperti pemasangan pagar kayu dan besi yang membutuhkan bantuan tukang.
Kamu bisa memilih jenis pohon yang bisa tumbuh tinggi atau tanaman yang relatif pendek.
Untuk pagar hidup sebaiknya ditanam di tanah langsung dan tidak menggunakan pot.
Untuk pohon seperti cemara, atur jarak tanamnya agar ketika makin besar tetap bisa tumbuh dengan baik.
Kalau kamu memilih teh-tehan, pangkas secara berkala biar rapi.
Bambu Jepang juga ditanam dengan memperhatikan kerapian agar tidak menjadi tempat bersembunyi binatang berbahaya seperti ular.
Tapi penggunaan pagar hidup berarti kamu masih membutuhkan pagar kecil yang bisa dibuka dan ditutup untuk akses keluar atau masuk ke rumah.
5. Pagar kayu ala peternakan
Bila halaman rumah terbilang luas, pagar seperti di peternakan dapat digunakan.
Pagar ini memakai kayu berukuran cukup besar dan jarak antar tonggaknya berjauhan.
Kayu-kayunya dapat menggunakan dahan dan batang utuh sehingga bentuk setiapnya tidak sama persis.
Palangnya memanfaatkan bagian dahan yang cukup lurus dan tidak terlalu besar.
Sementara tonggaknya menggunakan batang pokok baik utuh atau hanya dibelah menjadi dua jika diameternya lebar.
Perpaduan antara halaman berumput dengan pagar kayu ala peternakan bikin rumahmu terlihat amat alami.
Pagar ini tidak perlu dicat karena penambahan warna malah mengurangi kesan naturalnya.
Bahkan bahan-bahannya bisa gratis apabila kebetulan ada pohon di sekitarmu yang baru ditebang.
Daripada penebang bingung ke mana harus membuang kayunya yang gak bernilai jual tinggi, manfaatkan saja buat pagar rumahmu.
Menggabungkan antara fungsi dengan sisi estetis pada pagar minimalis tidak merusak konsepnya.
Nah itu dia, merupakan tips dan inspirasi mempercantik pagar rumah yang berkonsep minimalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!