BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM- Retakan pada tembok adalah masalah umum yang bisa terjadi di rumah baru maupun lama.
Penyebabnya pun bisa beragam, mulai dari kualitas material, perubahan cuaca, hingga adanya rayapan dari struktur bangunan.
Tidak semua retakan berbahaya, akan tetapi penting untuk mengenali jenis-jenisnya agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.
Baca juga : Atasi Cat Tembok yang Menggelembung dan Mengelupas dengan Cara Ini
Berikut adalah jenis-jenis retakan pada tembok dan cara menanganinya:
1. Retak Rambut
Retak rambut adalah retakan kecil dengan lebar kurang dari 1 mm yang biasanya terjadi di permukaan dinding.
Retakan ini umumnya disebabkan oleh pengecatan yang tidak merata, pelapisan dinding yang terlalu tipis, atau perubahan suhu ekstrem.
Cara mengatasi tembok yang mengalami retak rambut cukup mudah, hanya dengan membersihkan area retakan dari debu atau kotoran.
Kemudian oleskan filler dinding atau dempul dinding untuk menutupi retakan.
Setelah itu, lakukan pengecatan ulang dengan cat berkualitas tinggi untuk mencegah terjadinya retakan kembali.
Baca juga : 4 Tips yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Cat Dinding Rumah Mengelupas
2. Retakan Struktur
Retakan struktur biasanya menimbulkan dimensi lebih besar dan merembet pada bagian konstruksi bangunan seperti kolom, balok, atau dinding utama.
Retakan ini bisa terjadi akibat pergerakan tanah atau kualitas fondasi yang kurang layak.
Cara mengatasinya yaitu, periksa penyebab retakan dengan bantuan profesional, seperti kontraktor bangunan.
Jika diperlukan, lakukan perbaikan pada fondasi atau struktur bangunan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Retak Dinding Vertikal
Retakan vertikal sering kali disebabkan oleh pergerakan tanah atau penyusutan pondasi.
Retakan ini biasanya muncul di sepanjang dinding dari atas ke bawah.
Cara mengatasinya yaitu, isi retakan dengan semen mortar atau lem tambal untuk memperkuat dinding.
Pastikan area pondasi diperbaiki jika retakan terus terjadi kembali.
Baca juga : Hindari 5 Warna Cat Dinding Ini untuk Kamar Anak, Bisa Pengaruhi Suasana Hati
4. Retak Akibat Kelembapan
Retakan ini terjadi karena kelembapan tinggi di dalam ruangan, terutama di dinding yang berdekatan dengan kamar mandi atau dapur.
Kelembapan menyebabkan dinding mengembang dan akhirnya retak.
Cara mengatasinya yaitu, pastikan ventilasi ruangan memadai untuk mengurangi kelembapan.
Gunakan cat anti-lembap atau waterproofing untuk melindungi dinding.
Perbaiki sumber kebocoran, jika ada.
5. Retakan Horizontal
Retakan horizontal biasanya menandakan tekanan pada dinding akibat beban berat atau tanah yang bergeser.
Retakan ini dapat berpotensi serius.
Cara mengatasinya perlu adanya bantuan dari professional, hubungi ahli struktur bangunan untuk memeriksa dan memperbaiki masalah pada fondasi atau dinding.
Perkuat dinding dengan penebalan tambahan seperti pemasangan balok baja atau pelat pendukung.
Baca juga : 5 Langkah Mudah Bersihkan Dinding Kamar Mandi Jadi Kinclong Lagi
Memahami jenis retakan pada tembok adalah langkah pertama untuk menjaga keindahan dan keamanan rumah kamu.
Mulai dari retak rambut hingga retakan struktur, setiap jenis retakan membutuhkan treatmen yang berbeda-beda.
Jika kamu merasa retakan tersebut berisiko, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau professional untuk memastikan rumah kamu tetap kokoh dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)










Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!