zoom-in lihat foto Terkuak, Jenis Motor yang Digunakan Oleh Denis Kancil Ternyata Bisa Melaju Hingga 200km/jam
Terkuak, Jenis Motor yang Digunakan Oleh Denis Kancil Ternyata Bisa Melaju Hingga 200km/jam

TRIBUNJUALBELI.COM - Denis Ramadhan atau lebih sering dikenal sebagai Denis Kancil.

Salah satu pembalap cilik berbakat kini telah tiada.

Kembalinya sang pembalap ke pangkuan tuhan memukul duka yang dalam di dunia drag bike Indonesia.

Tragedi ini terjadi pada hari minggu dini hari (1/10/2017) di Tangerang.

Denis mengalami kecelakaan saat dirinya sedang menyeting motor Yamaha Mio.

Mio yang diseting Denis menabrak sebuah motor roda tiga di ujung jalan.

Tabrakan tersebut tak disangka membuat pembalap cilik yang berusia 14 tahun ini harus meregang nyawa.

Berikut foto kondisi motor Yamaha Mio yang dikendarai Denis.

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Yamaha Mio sebagai matik balap termuktahir

Dilansir dari berbagai sumber, Yamaha mio yang memiliki kapasitas mesin 110cc ini bisa di korek atau bore up hingga mencapai 300cc.


2 dari 3 halaman

 
Memang sangat mengejutkan apabila motor matik yang dikenal sebagai motor praktis ini bisa dijadikan motor balapan.

Dikelas balapan drag kelas matik memang mempunyai idola tersendiri.

Kelas matik di drag bike biasanya dikenal sebagai matik tune up kelas 200 hingga di atas 200.

Tak heran jika motor dari pabrikan Yamaha ini bisa dipacu hingga rpm 200an lebih.

Mari doakan saja semoga Denis Kancil diberi tempat yang tenang di sisinya.

God bless you, RIP Denis.

Ternyata Lokasi Meninggalnya Denis Kancil Pembalap Cilik Sudah Memakan Korban Sebanyak Ini Dalam Sebulan Terakhir

Lokasi kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya pembalap muda 14 tahun Denis Kancil sudah lama jadi misteri.

Trek atau jalan tempat kecelakaan Denis Kancil angker dan sering minta tumbal.

Ini pengakuan dari pemotor yang getol ngetrek di arena balap liar Alam Sutera atau beken disebut trek Sogo.


3 dari 3 halaman

Bahkan, sebelumnya sempat ada kejadian ada 7 korban tewas dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

”Memang aneh! Sudah 7 orang tewas tidak sampai sebulan. Paling akhir teman saya, Dede Belo pake Satria F,” jelas Benthoel yang bukan nama KTP saat MOTOR Plus wawancarai beberapa bulan lalu.

Trek Sogo memang hampir setiap hari ramai.

Ratusan bengkel partisipasi yang bukan cuma datang dari Tangerang.

Dari curhatan Benthoel, ada beberapa kejadian aneh di trek Sogo.

erutama saat kejadian yang memakan nyawa teman dekatnya.

“Dia ada di posisi kiri, ngetrek berdua dengan lawan. Pas start posisi sudah di depan. Aneh! Kayak ada yang ngedorong dan minggirin," yakin Benthoel.

"Motor tiba-tiba nyerong kanan terus sampai nabrak trotoar. Ia tewas di tempat, sama seperti korban sebelumnya yang juga meninggal di lokasi kejadian,” kisahnya. 



Namun, mengenai hidup dan mati kita tidak ada yang pernah tahu kecuali Tuhan yang Maha Esa

Selanjutnya