lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Wiper mobil adalah salah satu komponen penting yang sering dianggap sepele, lho.
Padahal fungsinya sangat vital untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara, terutama saat hujan atau cuaca buruk.
Namun, seperti halnya komponen mobil lainnya, wiper juga bisa mengalami kerusakan.
Baca Juga: 6 Cara Merawat Wiper Mobil agar Berfungsi dengan Baik, Tak Muncul Bunyi Berdecit
Kerusakan pada wiper sering kali tidak langsung terlihat, tetapi jika dibiarkan, bisa mengganggu kinerjanya dan membahayakan keselamatan di jalan.
Terdapat beberapa jenis kerusakan yang kerap terjadi pada wiper mobil, mulai dari karet wiper yang kering dan retak hingga motor wiper yang rusak.
Jika dibiarkan, hal ini tentu sangat berisiko, apalagi saat sedang berkendara di kondisi hujan lebat atau kabut.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Wiper Mobil Agar Tetap Berfungsi Baik dan Tidak Bikin Baret di Kaca
Dirangkum dari laman suzuki.co.id, berikut ini merupakan lima kerusakan yang sering terjadi pada wiper mobil dan perlu kamu ketahui:
1. Karet Wiper Retak atau Robek
Sinar matahari yang terik bisa merusak karet wiper lebih cepat.
Paparan sinar UV membuat karet wiper menjadi keras dan retak seiring waktu.
Kalau karet wiper sudah rusak, kemampuannya untuk membersihkan air dari kaca jadi menurun, sehingga air dan kotoran tidak bisa tersapu dengan baik, yang membuat penglihatan pengemudi terganggu, apalagi saat hujan.
Selain itu, karet yang rusak juga bisa membuat suara berdecit saat wiper bergerak.
Untuk itu, mengganti karet wiper secara berkala sangat penting agar kaca tetap bersih dan visibilitas terjaga.
2. Gerakan Wiper Lambat
Wiper yang bergerak lambat sering disebabkan oleh kotoran atau debu yang menumpuk pada bagian penggerak wiper.
Kotoran ini bisa menghalangi aliran listrik ke motor, sehingga wiper bergerak lebih pelan dari biasanya.
Saat wiper bergerak lambat, kaca depan tidak bisa dibersihkan dengan cepat, yang bisa berbahaya saat cuaca buruk.
Gerakan lambat juga bisa menyebabkan suara berisik antara wiper dan kaca.
Untuk mencegah masalah ini, pastikan sistem wiper tetap bersih dan aliran listrik lancar, agar wiper bisa bergerak lebih efektif.
3. Wiper Seret
Wiper yang bergerak seret atau tersendat bisa disebabkan oleh kotoran yang menumpuk pada karet wiper atau kaca mobil.
Kotoran ini menghambat gerakan wiper, membuatnya sulit bergerak lancar.
Selain itu, karet wiper yang sudah rusak atau kaku juga bisa menyebabkan wiper terasa berat saat bergerak.
Jika kaca depan basah dan kotor, wiper akan kesulitan untuk membersihkan air dengan efektif.
Hal ini bisa menyebabkan suara berdecit atau bahkan membuat kaca tergores.
Oleh karena itu, penting untuk membersihkan kaca dan karet wiper secara rutin.
4. Semburan Air dari Washer Kurang Kuat
Washer yang tidak menyemprotkan air dengan baik bisa disebabkan oleh penyumbatan pada lubang tempat air keluar.
Jika lubang ini tersumbat oleh kotoran atau debu, air yang keluar jadi sedikit atau bahkan tidak tepat sasaran.
Akibatnya, kaca depan tidak bisa dibersihkan dengan maksimal, terutama saat banyak debu atau noda membandel.
Semprotan washer yang lemah juga bisa membuat pengemudi kesulitan untuk mendapatkan pandangan yang jelas.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk membersihkan lubang washer secara rutin dan menggunakan air bersih atau cairan khusus agar tidak mudah tersumbat.
5. Wiper Tidak Bergerak Sama Sekali
Terkadang, wiper mobil bisa berhenti total dan tidak bergerak sama sekali meski sudah menyalakan saklar.
Salah satu penyebab utamanya adalah motor listrik wiper yang sudah rusak atau aus.
Jika motor listrik ini tidak berfungsi, wiper tidak akan bisa bergerak dan membersihkan kaca.
Tanpa wiper yang berfungsi, pengemudi akan kesulitan melihat dengan jelas, terutama saat cuaca hujan atau berkabut.
Nah itu dia, merupakan lima kerusakan pada wiper mobil yang sering terjadi dan pastinya perlu untuk kamu pahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!