lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memilih dan membeli motor bekas merupakan pilihan yang cukup menarik karena harganya terjangkau dibandingkan beli motor baru.
Meski begitu ada berbagai permasalahan yang bisa muncul, terutama jika tidak dilakukan pengecekan menyeluruh sebelum pembelian.
Ini 9 masalah umum yang sering dialami oleh pembeli motor bekas dan tips untuk mengantisipasinya.
1. Kondisi Mesin yang Tidak Optimal
Motor bekas sering kali memiliki performa mesin yang sudah menurun.
Penurunan ini bisa disebabkan oleh usia motor, jarang diservis, atau karena komponen yang mulai aus.
Mesin motor bekas bisa mengalami beberapa masalah, seperti suara kasar, kesulitan dihidupkan, hingga kebocoran oli.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan mesin secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.
Membawa teknisi atau mekanik terpercaya saat pengecekan akan sangat membantu memastikan kondisi mesin.
2. Suku Cadang dan Komponen yang Aus
Komponen motor seperti rantai, ban, rem, kopling, hingga suspensi sering kali sudah mengalami keausan pada motor bekas.
Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan yang tidak terduga dan tentunya membutuhkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian suku cadang.
Sebelum membeli motor bekas, pastikan untuk memeriksa komponen-komponen ini secara cermat.
Tanyakan kepada penjual tentang kapan terakhir kali komponen utama diganti atau diservis.
3. Riwayat Servis yang Tidak Jelas
Tidak semua penjual motor bekas memiliki riwayat servis yang lengkap atau teratur.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa motor tersebut tidak mendapatkan perawatan yang memadai di masa lalu.
Riwayat servis yang tidak jelas dapat menyebabkan pembeli sulit mengetahui kondisi motor yang sebenarnya, termasuk perbaikan besar atau penggantian komponen penting.
Sebaiknya pilih motor dengan catatan servis yang jelas dan terperinci.
4. Risiko Motor Pernah Terlibat Kecelakaan atau Terendam Banjir
Motor bekas yang pernah mengalami kecelakaan atau terendam banjir berpotensi memiliki kerusakan tersembunyi.
Misalnya, jika motor pernah terkena banjir, sistem kelistrikannya bisa bermasalah atau berkarat pada bagian yang sulit dijangkau.
Kondisi ini seringkali tidak terlihat pada pandangan pertama, tetapi dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Untuk menghindari risiko ini, periksa bagian kelistrikan, rem, serta sistem suspensi dengan teliti.
5. Kendala pada Dokumen Kepemilikan
Salah satu masalah umum yang sering muncul adalah dokumen kepemilikan yang tidak lengkap atau bahkan bermasalah.
Pastikan motor bekas yang akan dibeli memiliki STNK dan BPKB yang sah, serta status pajak yang masih aktif.
Dokumen ini sangat penting untuk memudahkan proses balik nama dan memastikan motor yang dibeli legal dan bebas dari masalah hukum.
6. Biaya Operasional yang Lebih Tinggi
Dibandingkan motor baru, motor bekas sering kali memerlukan perawatan ekstra dan penggantian komponen yang lebih sering.
Hal ini bisa disebabkan oleh usia mesin dan kondisi motor secara keseluruhan.
Biaya operasional motor bekas cenderung lebih tinggi karena kebutuhan servis yang lebih sering dan potensi kerusakan yang lebih besar.
Selain itu, motor bekas biasanya lebih boros bahan bakar karena performa mesin yang sudah menurun.
7. Resale Value yang Rendah
Jika Anda berencana menjual kembali motor bekas di kemudian hari, harganya kemungkinan akan jauh lebih rendah, terutama jika motor tersebut sudah mengalami penurunan kondisi.
Nilai jual motor bekas cenderung turun lebih cepat dibandingkan motor baru, apalagi jika kondisinya tidak dijaga dengan baik.
Oleh karena itu, pertimbangkan bahwa motor bekas yang Anda beli mungkin sulit dijual kembali dengan harga yang layak.
8. Potensi Tindak Penipuan
Tidak semua penjual motor bekas jujur mengenai kondisi motor yang dijual.
Ada kasus di mana penjual memanipulasi angka kilometer untuk menunjukkan bahwa motor masih jarang dipakai, atau menyembunyikan kerusakan besar dengan perbaikan kosmetik.
Penting untuk berhati-hati dan membeli motor bekas dari penjual yang memiliki reputasi baik.
Jika ragu, ajak mekanik yang dapat membantu mengecek motor secara mendalam.
9. Masalah Garansi
Motor bekas biasanya tidak disertai garansi resmi dari dealer atau pabrik, sehingga jika terjadi kerusakan, biaya perbaikan harus ditanggung sendiri.
Ada beberapa penjual motor bekas yang menawarkan garansi terbatas, tetapi garansi ini biasanya hanya mencakup komponen tertentu saja dan dalam jangka waktu yang pendek.
Pastikan Anda menanyakan apakah ada garansi atau perlindungan lainnya saat membeli motor bekas.
Tips Menghindari Permasalahan Saat Membeli Motor Bekas
Untuk meminimalisir risiko-risiko di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli motor bekas:
Lakukan pengecekan menyeluruh pada mesin dan komponen lain.
Cek riwayat servis dan tanyakan pada penjual mengenai perawatan yang pernah dilakukan.
Periksa kelengkapan dokumen, termasuk STNK, BPKB, dan catatan pajak.
Beli dari penjual terpercaya atau dealer motor bekas yang memiliki reputasi baik.
Pertimbangkan garansi jika tersedia, dan tanyakan apakah ada perlindungan tambahan untuk komponen utama. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!