lihat foto
BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan bijak bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau.
Namun, penting untuk berhati-hati dalam memilih agar mendapatkan motor yang masih dalam kondisi baik dan layak pakai.
Terkadang ditemukan penjual motor bekas nakal yang mengakali motor yang dijualnya agar bisa dibanderol dengan harga yang tinggi.
Lantas apa saja, 5 hal yang harus diperhatikan saat membeli motor bekas?
1. Cek Kondisi Fisik Motor
Sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas, periksa kondisi fisiknya secara menyeluruh.
Mulailah dengan memeriksa bodi motor.
Pastikan tidak ada kerusakan signifikan seperti goresan besar, retakan, atau bekas benturan.
Jangan lupa untuk mengecek bagian rangka motor apakah masih lurus atau tidak.
Rangka yang bengkok bisa menjadi tanda bahwa motor pernah mengalami kecelakaan serius.
Selain bodi, periksa juga komponen-komponen seperti lampu, kaca spion, klakson, dan handle rem.
Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Kondisi fisik yang baik dapat menjadi indikator awal bahwa motor tersebut terawat.
2. Periksa Mesin dan Kelistrikan
Mesin adalah komponen utama yang harus diperhatikan.
Sebelum membeli, hidupkan mesin motor dan dengarkan suara mesinnya.
Mesin yang sehat biasanya mengeluarkan suara halus tanpa bunyi aneh seperti ketukan atau gesekan keras.
Pastikan juga motor bisa menyala dengan mudah dan tidak membutuhkan banyak upaya untuk menghidupkannya.
Selain itu, cek kelistrikan motor seperti lampu utama, lampu sein, dan panel indikator.
Pastikan semua komponen kelistrikan berfungsi dengan baik karena perbaikan kelistrikan motor bisa memakan biaya yang tidak sedikit.
3. Cek Riwayat Servis dan Surat-Surat Kendaraan
Riwayat servis dapat memberikan gambaran mengenai perawatan motor tersebut.
Motor yang secara rutin diservis memiliki kemungkinan lebih baik untuk tetap dalam kondisi prima.
Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat servisnya, dan jika memungkinkan, minta bukti servis seperti kwitansi atau buku servis.
Selain itu, pastikan motor bekas yang akan Anda beli memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap dan sah.
Cek BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Pastikan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di dokumen resmi.
Ini penting untuk memastikan motor tersebut bukan hasil curian.
4. Lakukan Test Ride
Jangan lupa untuk melakukan test ride sebelum membeli motor bekas.
Test ride penting untuk mengetahui bagaimana kondisi motor saat digunakan, termasuk kenyamanan berkendara, kondisi rem, suspensi, dan kestabilan motor saat melaju.
Saat melakukan test ride, perhatikan apakah ada getaran berlebihan pada mesin atau komponen lainnya.
Cobalah motor di berbagai kondisi jalan, seperti jalan halus, jalan bergelombang, dan tanjakan, untuk memastikan motor dapat berfungsi baik di berbagai medan.
Test ride juga memberi Anda kesempatan untuk merasakan akselerasi motor dan mengetahui apakah ada masalah dengan transmisi.
5. Harga
Setelah memeriksa kondisi motor dan melakukan test ride, bandingkan harga motor tersebut dengan motor bekas sejenis di pasaran.
Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda bahwa ada masalah tersembunyi dengan motor tersebut, sementara harga yang terlalu mahal mungkin kurang sesuai dengan kondisi motor.
Jika Anda merasa tertarik dengan motor yang ditawarkan, jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga dengan penjual.
Namun, pastikan negosiasi dilakukan secara wajar dan tetap realistis, mempertimbangkan kondisi motor dan pasaran harganya.
Membeli motor bekas memang memerlukan ketelitian lebih dibandingkan membeli motor baru. (*)
(Andrakp/Blog.Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!