BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Tahukah Kamu Bahwa mobil listrik saat ini banyak di lirik oleh masyarakat sejak adanya beberapa produk yang menjanjikan di pasar Indonesia.
Nah, salah satu hal yang membuat mobil listrik ini diminati yaitu bahan bakarnya lho karena dianggap lebih hemay daripada mobil konvensional.
Harga dari mobil listrik inipun bervariasi, bahkan walaupun dianggap baru mobil listrik juga sudah ada bekas lho.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Murah Banderol Rp 100 Jutaan, Cek Harga Lengkapnya per Agustus 2024
Untuk berburu mobil listrik di tahun 2024 ini, semakin mudah lho karena sudah tersedia berbagai model dari berbagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), menyatakan mobil listrik saat ini mulai menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia, pasalnya penjualannya terus meningkat setiap tahunnya.
Di tahun 2022, dijual 10.000, 2023 naik jadi 17.000, kemudian di 2024, sampai Mei sudah terjual Rp 13.000.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas Dibawah Rp 50 Jutaan, Cek Harga Lengkapnya per Agustus 2024
Namun, mengingat harga jual unit baru mobil listrik masih cukup tinggi, membuat unit bekasnya menjadi alternatif untuk mendapatkan kendaraan listrik dengan biaya lebih rendah.
Bagi konsumen yang ingin berhemat pengeluaran, membeli Electric Vehicle (EV) dalam kondisi bekas bisa menjadi alternatif yang menarik.
Meski demikian pilihannya cukup terbatas, mengingat pembeli mobil listrik sebelumnya cukup terbatas.
Daftar Harga Bekas Mobil Listrik Agustus 2024
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini merupakan daftar harga mobil bekas yang dihimpun dari berbagai bursa mobil bekas.
Adapun daftar mobil listrik bekas di bawah Rp 600 jutaan, sebagai berikut:
1. Wuling Air Ev Long Range 2022, Rp 195 jutaan
2. Hyundai Kona Electric 2020, Rp 486 jutaan
3. Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range 2023, Rp 595 jutaan
4. Nissan Leaf 2022, Rp 510 jutaan
5. Tesla 3 Standard Range Plus 2019, Rp 660 jutaan
Yang paling menarik perhatian dengan banderol harga bekas termurah yakni Wuling Air EV dengan harga yang kini menyentuh Rp 190 jutaan.
Berikut ini merupakan sedikit pembahasan spesifikasi dari Wuling Air EV, jika kamu tertarik untuk membelinya.
Jika dilihat secara menyeluruh, tampilan luar Air EV memang terkesan futuristik serta modern meskipun harganya terbilang murah dibandingkan mobil-mobil listrik lain di Indonesia.
Ini terlihat dari bagian depannya yang sudah dilengkapi Extended Horizon LED beserta aksen biru yang melintang dari spion kiri ke kanan pada varian Long Range.
Untuk varian Standard Range, garisnya digantikan dengan aksen krom.
Tak hanya itu, lampu sein yang disematkan di spion samping Air EV juga sudah mengandalkan LED.
Pada varian bawah mobil ini, lampu depan dan belakangnya memakai bohlam halogen, sedangkan varian atasnya sudah menggunakan LED.
Tak kalah dengan eksteriornya, interior Air EV juga terlihat modern meskipun mempunyai desain yang sederhana.
Terdapat beberaoa fitur mulai dari fitur hiburan hingga fitur kenyamanan, yang akan memanjakan kamu.
Untuk spesifikasinya, semua varian Air EV dilengkapi baterai Lithium Ferro-Phosphate, namun kapasitasnya berbeda satu sama lain.
Untuk varian Standard Range, kapasitas baterainya sebesar 17,3 kWh, sedangkan Long Range 26,7 kWh.
Adanya perbedaan ini membuat jarak tembuh masing-masing varian Air EV berbeda.
Apabila varian Standard Range punya jarak tempuh 200 km, Long Range mencatat jarak tempuh hingga 300 km.
Selain itu, daya baterai Air EV disalurkan ke motor listrik dengan daya maksimal 30 kW.
Pihak Wuling mengklaim bahwa mobil listriknya ini dibuat dengan konsep Easy Home Charging yang berarti pengecasannya bisa dilakukan dengan dicolok ke listrik rumah.
Mengenai waktu pengecasan baterai Air EV, membutuhkan waktu sekitar 8,5-11 jam dengan daya 2.0 kW untuk mengisi dari 20-100 persen.
Jika menggunakan daya 6.6 kW, waktu pengecasan baterai mobil tersebut hanya sekitar 4 jam dari 20-100 persen.
Perlu dicatat, saat membeli mobil listrik pastikan baterai masih dalam keadaan baik dan sehat.
Baterai yang sehat akan memiliki kapasitas mendekati nilai aslinya dan menunjukkan tingkat degradasi minimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!