TRIBUNJUALBELI.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sebanyak tujuh ruas tol fungsional sebagai alternatif.
Hal ini disiapkan secara gratis apabila terjadi kemacetan parah saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Lantas, mana saja tujuh tol fungsional yang disiapkan tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Baca Juga: Layanan Ekstra BPJS saat Lebaran, Bangun Posko Mudik hingga Mengoptimalisasi JKN Online
Tujuh ruas tol fungsional akan dibuka apabila kondisi lalu lintas di jalur tol yang telah beroperasi dalam keadaan yang darurat atau tidak dapat mengatasi kemacetan, meskipun kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Keadaan dari ruas tol alternatif tersebut saat ini belum rampung 100 persen dan belum dioperasikan secara resmi, tetapi secara fisik telah dapat dilalui oleh kendaraan.
Nantinya, jika ketujuh ruas tol tersebut memang dibuka maka pengendara hanya dapat melintas dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.
Baca Juga: Cek Tarif Tol Perjalanan Jakarta-Solo Terbaru untuk Mudik Lebaran Tahun 2024
PUPR menyebut tujuh jalur tol fungsional yang disiapkan untuk dibuka jika terjadi kemacetan di ruas tol, diantaranya:
- Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Ruas Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer;
- Tol Solo Yogyakarta-NYIA (Kartasura-Karanganom) sepanjang 22,3 km;
- Tol Cimanggis-Cibitung (Cikeas-Cibitung) sepanjang 19,65 km.
Selanjutnya, empat ruas tol yang ada di daerah Sumatera, diantaranta:
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura Dan 3-4 Sinaksak-Seribu Dolok sepanjang 56,6 km;
- Tol Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 24,7 km;
- Tol Indrapura-Kisaran (Seksi 2 Limapuluh-Kisaran) sepanjang 32 km;
- Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 3 sebagian (IC Musi Landas STA 64+900-Desa Suka Mulya STA 86+127) sepanjang 21,2 km.
Mengantisipasi Jalan Tol Macet Pakai Bus
Dilansir dari Kompas.com, seperti yang dilakukan karyawan swasta bernama Sakti Darma (23) telah mengantisipasi apabila arus lalu lintas di jalan tol macet total jika menggunakan bus.
Ia berencana akan memilih jam keberangkatan yang ideal agar tidak berbarengan dengan jam favorit pemudik.
Selain mengatur jam keberangkatan, Sakti jugabersiasat untuk memastikan dirinya tidak minum terlalu banyak saat sahur, hal itu guna mencegah dirinya ingin buang air kecil.
Ia juga akan membawa botol air minum untuk berjaga-jaga apabila kemacetan di jalan tol bertahan hingga jam buka puasa.
Warga Palmerah, Jakarta Barat itu berharap, mudik tahun ini bisa seceria yang dikatakan Kementerian Perhubungan.
Informasi Tambahan Terkait Mudik Lebaran 2024
Sebagai informasi, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memprediksi, arus lalu lintas tol berpotensi macet total seiring dengan naiknya jumlah pemudik pada Lebaran 2024.
Untuk itu, perlu diterapkan pengaturan lalu lintas maksimal, agar setiap simpul kemacetan yang muncul dapat dengan cepat terurai, khususnya di tol dari arah Jabodetabek.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.
Jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.
Pemudik tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kemenhub menyatakan, sekitar 8,26 juta orang atau 29,05 persen pemudik akan menggunakan kereta api, 7,89 juta orang atau 27,76 persen menggunakan bus, 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik menggunakan mobil pribadi, dan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!