zoom-in lihat foto 5 Cara Bedakan Kosmetik Asli dan KW Menurut BPOM agar Tak Kena Tipu
Ilustrasi kosmetik | foto freepik

TRIBUNJUALBELI.COM - Kosmetik palsu semakin marak membuat masyarakat resah.

Tak hanya brand besar mahal dari luar negeri, para oknum bahkan sekarang mulai memalsukan produk lokal yang notabene miliki harga terjangkau.

Sebagai konsumen, bukan hanya akan rugi dari segi nominal, namun juga kesehatan kulit yang terancam.

Kasus pemalsuan kosmetik lokal tersebut belakangan tengah viral di salah satu platfrom media sosial.

Agar kamu tak jadi salah satu korban para oknum nakal pemalsu kosmetik, cari tahulah ciri-cirinya.

Secara kasat mata, kita mungkin tidak bisa membedakan kosmetik asli dan palsu.

Namun, petugas pelayanan kosmetik di Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Sari Indira Setyowati menjelaskan beberapa cara aman memilih kosmetik sebagai berikut.

1. Periksa kemasan

Pertama-tama, Sari mengatakan bahwa sebelum memilih produk kosmetik, konsumen perlu melakukan CEK KLIK dengan memeriksa kemasan produk terlebih dulu.

Ia pun menganjurkan untuk menghindari produk dengan kemasan yang sudah rusak.

2 dari 3 halaman

"Jadi, yang pertama lihat dari kemasannya, bahwa kemasan tidak rusak lalu ada penandaan yang menunjukkan informasi produk," katanya kepada Kompas.com usai acara konsultasi publik BPOM di Cibubur, Selasa (5/3/2024).

2. Cek izin edar

Setelah memeriksa kemasan produk, pastikan untuk mengetahui apakah produk kosmetik memiliki izin edar atau tidak melalui website resmi BPOM atau aplikasi di ponsel.

"Izin edar produk bisa dilihat dari nomor notifikasi, nomor ini bisa dicek di website BPOM atau dengan menggunakan aplikasi," terangnya.

3. Cek label

Sari juga menyarankan agar konsumen memperhatikan label produk kosmetik.

Apakah ada informasi seperti bahan-bahan hingga kode produksi atau tidak.

Menurutnya, ada banyak sekali bahan yang umumnya digunakan dalam sebuah produk kosmetik.

Kendati demikian, ada bahan yang dilarang dan dibatasi oleh BPOM.

Bahan-bahan tersebut antara lain pewarna, bahan pengawet, dan bahan tabir surya.

3 dari 3 halaman

4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Sangat penting untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa produk kosmetik sebelum membelinya.

Sari mengungkapkan, banyak orang kerap kali luput dalam hal ini.

Atau mereka tanpa disadari membeli produk kosmetik murah dengan tanggal yang sudah mendekati kedaluwarsa.

Ia pun menambahkan bahwa biasanya pelaku usaha memiliki mekanisme tersendiri dalam memperlakukan produk-produk kosmetik, termasuk menarik yang sudah kedaluwarsa.

5. Bertanya langsung kepada pelaku usaha

Apabila konsumen masih meragukan produk yang dibeli, maka konsumen bisa langsung bertanya dengan pelaku usaha terkait.

"Pelaku usaha juga perlu memberitahu informasi yang sesungguhnya, termasuk produk yang diklaimkan harus sesuai dengan data dukungnya," kata Sari.

Ia menambahkan, untuk penandaan atau label produk itu bersifat post market sehingga tidak didaftarkan di awal sebelum dijual.

"Kalau kosmetik pre market-nya hanya notifikasi kosmetik saja. Untuk label kami mengawasinya post market. Jadi, kami mengawasinya setelah produk beredar, ada bagian pengawasan kosmetiknya," imbuhnya.(*)

Selanjutnya