zoom-in lihat foto Kenali 3 Jenis Talang Air yang Bagus untuk Atap Rumah, Jangan Sampai Terkecoh Tukang Bangunan!
Talang air adalah struktur atau saluran yang dirancang untuk mengumpulkan air hujan dari atap bangunan dan mengalirkannya ke saluran pembuangan atau tempat penyimpanan air.

TRIBUNJUALBELI.COM - Talang air diperlukan diberbagai bangunan salah satunya bangunan rumah.

Rumah harus memiliki talang air pada bagian atapnya supaya ketika hujan turun airnya tidak menggenang di bagian atap serta merembes ke bagian dinding.

Talang air adalah struktur atau saluran yang dirancang untuk mengumpulkan air hujan dari atap bangunan dan mengalirkannya ke saluran pembuangan atau tempat penyimpanan air.

Ini merupakan bagian penting dari sistem pembuangan air hujan pada bangunan dan berperan dalam mencegah genangan air di atap, mencegah kerusakan bangunan akibat air, dan mengalirkan air hujan secara efisien.

Selain itu, dengan adanya talang air, air hujan tidak menyebabkan genangan air pada satu tempat.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang talang air:

Bahan Konstruksi

Talang air dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk logam (seperti aluminium atau baja galvanis), PVC, beton, atau kayu.

Pemilihan bahan tergantung pada kebutuhan bangunan, iklim, dan preferensi estetika.

Sistem talang air terdiri dari beberapa komponen, termasuk bagian horizontal (talang utama), bagian vertikal (downspout), siku-siku, dan sambungan atau klem yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian tersebut.

2 dari 4 halaman

Pemasangan

Talang air dipasang di sepanjang tepi atap bangunan, di mana mereka dapat menangkap air hujan yang mengalir dari atap.

Mereka sering dipasang pada ketinggian yang cukup untuk memastikan aliran air yang lancar menuju saluran pembuangan.

Perlindungan Bangunan

Talang air membantu melindungi bangunan dari kerusakan akibat genangan air di atap atau tembok.

Tanpa talang air yang efektif, air hujan dapat merusak struktur bangunan, menyebabkan kebocoran, kerusakan struktural, atau bahkan erosi tanah di sekitar bangunan.

Jenis Talang Air

Perlu diketahui ada beberapa jenis talang air yang dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan.

Beda rumah, beda jenis talang air yang direkomendasikan.

Nah, dari 3 jenis talang air yang umum digunakan ini, kira-kira mana yang cocok untuk dipasang di hunianmu?

1. Talang air logam

3 dari 4 halaman

Talang air logam biasanya dibuat dari bahan seng, alumunium, atau galvalum.

Harga talang ini juga cukup terjangkau.

Biasanya talang air logam ini dijual dalam bentuk lembaran yang bisa dibentuk sesuai dengan bentuk atap sehingga bisa bekerja lebih efektif saat mengalirkan air.

Proses pemasangan talang jenis ini juga lebih praktis.

Sedangkan kelemahannya adalah mudah mengalami karat akibat perubahan cuaca dan debu yang menempel.

Untuk memperlambat munculnya karat, kamu bisa melapisinya dengan cairan penghilang karat atau memilih bahan logam yang berkualitas tinggi.

2. Talang air PVC

Talang air PVC adalah jenis yang paling populer untuk bangunan rumah.

Talang air yang harganya sangat terjangkau ini memiliki bobot yang ringan sehingga mudah diangkat saat pemasangan.

Ukurannya pun cukup beragam sehingga kamu bisa memilih yang paling tepat dengan keadaan atap rumah masing-masing.

4 dari 4 halaman

Sayangnya talang air jenis ini masih menggunakan bahan plastik yang sangat rentan terhadap perubahan cuaca, terlebih lagi posisinya berada di luar ruangan.

Paparan sinar matahari dan hujan yang ekstrim bisa membuat plastik mengalami retak atau patah.

Dengan demikian usia pemakaiannya hanya bisa bertahan 2-3 tahun saja.

Bagi yang berminat menggunakan talang air PVC, sediakanlah budget tambahan selama beberapa tahun ke depan untuk melakukan penggantian talang tersebut.

3. Talang air beton

Berikutnya ada talang air beton yang merupakan talang tertua di dunia karena sudah ada sebelum PVC dan logam.

Saat ini talang air beton lebih sering ditempatkan pada persinggungan atap dan pagar atau antar bangunan rumah sebelahnya.

Talang ini jelas paling unggul di antara jenis lainnya karena sangat kuat dan umurnya panjang.

Meski terkena paparan sinar matahari dan hujan, talang beton tidak akan mudah rapuh hingga puluhan tahun.

Daya tampung airnya pun besar sehingga kamu tidak perlu khawatir jika sedang terjadi hujan badai sepanjang hari.

Sedangkan kelemahannya adalah harganya mahal.

Proses pengerjaan pun tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Meski begitu, talang air beton tidak membutuhkan perawatan ekstra yang menguras biaya.

Jadi penggunaannya bisa dibilang hemat biaya untuk jangka panjang.

Biasanya talang air beton dilapisi lagi dengan karpet talang untuk meminimalisir kebocoran yang mungkin terjadi.

Pembersihan dan Perawatan:

Untuk memastikan sistem talang air berfungsi dengan baik, penting untuk secara teratur membersihkan dan memelihara talang air dari tumpukan daun, kotoran, atau kerak yang dapat menghambat aliran air.

Perawatan yang teratur dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur talang air. (*)

(AndraKusuma/TribunJualBeli.com)

Selanjutnya