TRIBUNJUALBELI.COM - Belanja barang second jadi salah satu cara untuk mendapat good stuff dengan harga terjangkau.
Kini, semakin banyak anak muda hingga orang dewasa yang miliki minat dengan barang-barang second.
Sebagian orang bahkan menilai jika membeli barang second adalah cara berbelanja yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, barang second tak hanya bisa menjadi koleksi, namun juga investasi.
Baca juga: Tips Belanja Baju Preloved dan Thrifting Agar Tak Dapat Barang Zonk
Oleh karena itu, penting untuk kita memperhatikan keaslian barang second yang dibeli.
Marisa Tumbunan, Founder Irresistible Bazaar, bazaar barang preloved tahunan, membagikan beberapa tips jitu untuk belanja barang second agar tak kena tipu.
Tips belanja barang second
1. Cek dengan teliti

Menurut Marisa, kehati-hatian dalam memeriksa barang preloved menjadi kunci utama.
Setiap detail perlu diperhatikan dengan seksama, mulai dari kualitas bahan hingga tanda-tanda kerusakan yang mungkin terlihat.
“Harus diperhatikan dengan teliti barang yang mau dibeli,” ujar Marisa di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).
2. Jangan terburu-buru beli

Proses membedakan barang preloved asli dan palsu tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.
Marisa menekankan pentingnya meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.
“Memang membeli barang preloved perlu takes time, agar tidak menyesal nantinya,” terangnya.
Jangan tergoda untuk mengambil keputusan dengan cepat tanpa memeriksa dengan teliti.
3. Layanan oten tiket berbayar

Menggunakan layanan oten tiket berbayar dapat menjadi pilihan cerdas untuk memastikan keaslian barang preloved yang akan dibeli.
“Bisa juga menggunakan oten tiket berbayar yang membantu saat pembelian,” kata Marisa.
Dengan membayar layanan ini, kamu bisa mendapatkan jaminan keaslian barang serta perlindungan terhadap penipuan.
4. Beli dari seller terpercaya

Marisa menyarankan untuk membeli barang preloved hanya dari seller terpercaya.
“Kalau menurut aku beli saja di tempat yang memang udah kenal dengan seller-nya,” ucapnya.
Memiliki referensi yang jelas tentang reputasi seller dapat meminimalisasi risiko mendapatkan barang palsu.
5. Datang ke acara dengan seller terpercaya

Selain memperhatikan seller secara individual, datanglah ke acara atau bazar yang sudah dikenal sebagai tempat berkumpulnya seller barang preloved terpercaya.
“Karena itu mengurangi resiko barang yang ibaratnya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Marisa.
Dengan demikian, kamu akan lebih percaya diri dalam memilih barang preloved yang diinginkan.(*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!