TRIBUNJUALBELI.COM - Kamu lagi naik mobil di luar kota?
Dan tidak sengaja terkena jepretan kamera ETLE atau tilang elektronik, entah melanggar lampu lalu lintas, melebihi batas kecepatan dan tak memakai sabuk.
Cukup jadi PR juga kan, lagi liburan malah kena tilang elektronik, liburan jadi gak tenang kepikiran berapa biaya dendanya.
Tenang saja, saat ini denda tilang elektronik bisa diproses lanjut dibayar lewat handphone kok.
Dilansir dari Kompas.com, Bagi pengendara yang terkena tilang ETLE, proses pengurusannya pun bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan handphone.
Dikutip Kompas.com dari laman resmi Humas Polri, pengendara yang sudah terkena tilang akan mendapat kiriman surat konfirmasi dari pihak Kepolisian.
Surat konfirmasi ini mencangkup foto bukti dan waktu pelanggaran, jenis pasal yang dilanggar, tenggang waktu konfirmasi, dan link serta kode referensi.
Setelah menerima surat, pemilik kendaraan harus segera melakukan klarifikasi ke pihak Kepolisian dengan batas waktu maksimal delapan hari kerja.
Tahapan ini bisa dilakukan secara online dengan mengakses website ETLE Polri.
Setelah melakukan klarifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran.
Batas waktu yang diberikan untuk melakukan pembayaran denda tilang elektronik adalah maksimal 14 hari. Apabila pengendara tidak membayar denda, maka STNK kendaraan akan diblokir oleh Samsat.
Pembayaran denda tilang elektronik bisa dilakukan juga secara online.
Berikut adalah cara mengurus pembayaran tilang elektronik :
1) Masuk ke situs resmi e-tilang milik Kejaksaan melalui ponsel
2) Masukkan nomor berkas tilang di kolom yang disediakan, lalu klik “Cari” untuk melihat besaran denda tilang elektronik
3) Apabila nomor berkas tilang sudah sesuai, layar akan menampilkan besaran denda tilang yang harus dibayarkan
4) Pilih “Bayar” dan lakukan pembayaran denda tilang menggunakan kode pembayaran yang tersedia, dan pastikan nominal denda sesuai dengan yang sudah ditetapkan
5) Pilih “Konfirmasi Pembayaran” dan bayar dengan menggunakan opsi yang tersedia, dan simpan laporan transaksi sebagai bukti.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!