TRIBUNJUALBELI.COM - Radang sendi jenis rheumatoid arthritis disebabkan oleh kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sendiri.
Seseorang yang sudah mengalami jenis radang sendi ini, wajib untuk memperhatikan pola makannya.
Konsumsi makanan bergizi dan menghidari makanan yang dapat memperburuk gejala radang sendi adalah pilihan terbaik.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memperparah kondisi rheumatoid arthritis.
Menurut Marian T. Hannan, DSc, MPH, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School, yaitu adalah makanan yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
Berat badan berlebih memberi tekanan pada persendian dan menyebabkan rasa sakit dan cedera lebih lanjut, terutama pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.
Lemak berlebih juga mengganggu kekuatan otot dan dapat menyusup ke otot yang kurang dimanfaatkan, sehingga menurunkan “kualitas” otot.
Makanan yang dapat memperparah gejala radang sendi rheumatoid arthritis
Berikut merangkum everydayhealth, beberapa makanan yang harus dihindari, karena menyumbang kalori ekstra dan memicu peradangan yang memperparah gejala rheumatoid arthritis.
1. Daging Merah
Daging merah umumnya mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat memperburuk peradangan dan juga berkontribusi terhadap obesitas.
Asupan terlalu tinggi dari asam lemak omega-6 yang terkandung dalam daging merah juga dapet menyebabkan peradangan.
Alternatifnya adalah dengan konsumsi ikan. “Ikan adalah sumber protein alternatif yang baik ,” kata Dr. Domingues.
Beberapa ikan, seperti salmon, mackerel, tuna, sarden, dan herring, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik dan telah dikaitkan dengan mengurangi peradangan dan dapat membantu meningkatkan rasa nyeri sendi dan sendi bengkak.
2. Gula dan Tepung Halus
Kadar gula darah bisa melonjak setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana yang mudah dipecah oleh tubuh.
Makanan tersebut antara lain makanan ringan dan minuman manis, roti dan pasta tepung putih, serta nasi putih.
Lonjakan gula darah mendorong tubuh memproduksi bahan kimia proinflamasi yang disebut sitokin, yang dapat memperburuk gejala rheumatoid arthritis jika peradangan memengaruhi persendian.
Makanan-makanan ini juga dapat menyebabkan berat badan bertambah, sehingga memberikan tekanan pada persendian.
“Tidak ada pengganti nyata untuk makanan ini, tapi Anda bisa mencoba alternatif bebas gluten, yang bisa membantu,” kata Domingues.
3. Gorengan
Mengurangi makanan yang digoreng dapat mengurangi tingkat peradangan, menurut peneliti dari Mount Sinai School of Medicine.
Studi tersebut menemukan bahwa makanan yang digoreng mengandung racun yang disebut advanced glycation end product (AGEs), yang dapat meningkatkan oksidasi pada sel-sel tubuh.
Makanan yang digoreng juga tinggi lemak dan dapat menyebabkan obesitas.
Sebagai alternatif makanan yang digoreng, “cobalah menggunakan alat penggoreng udara bila memungkinkan, dan pilih makanan yang dipanggang daripada yang digoreng,” kata Domingues.
4. Gluten
Gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan jelai, dapat menyebabkan peradangan pada beberapa orang.
Dokter percaya bahwa efeknya bisa lebih besar bagi orang-orang dengan kelainan autoimun seperti penyakit celiac atau rheumatoid arthritis.
“Jika gluten menyebabkan kambuhnya penyakit, menjauhinya adalah pilihan terbaik,” kata Domingues.
5. Alkohol
Pengaruh alkohol pada rheumatoid arthritis belum dipahami dengan jelas.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang telah terbukti menurunkan risiko rheumatoid arthritis, menurut sebuah penelitian.
Studi kedua memiliki temuan serupa: Wanita yang minum lebih dari tiga gelas alkohol seminggu memiliki risiko setengah terkena rheumatoid arthritis dibandingkan mereka yang tidak minum alkohol.
Namun menurut penelitian, minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan lonjakan kadar protein C-reaktif (CRP) dalam tubu .
CRP adalah sinyal peradangan yang kuat, dan temuan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan dan merugikan rheumatoid arthritis.
Sebagian besar obat dimetabolisme oleh hati, dan oleh karena itu, konsumsi alkohol harus dibatasi jika seseorang menggunakan metotreksat, misalnya, untuk memaksimalkan fungsi hati, kata Domingues.
6. Makanan Olahan
Makanan olahan, mulai dari jajanan di supermarket hingga makanan siap saji, cenderung mengandung bahan-bahan yang menyebabkan peradangan.
Produk-produk tersebut atau makanan siap saji yang dikemas dengan gula, tepung olahan, dan lemak jenuh.
Semuanya menjadikan makanan tersebut mudah dan menarik, namun tidak sehat.
Selalu baca label Fakta Gizi dan daftar bahan pada makanan olahan untuk membuat pilihan bijak yang tidak akan memperparah gejala rheumatoid arthritis.(*)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!