zoom-in lihat foto Mulai Ramai Pembahasan Nyamuk Wolbachia, Benarkah Ada dan Efektif Atasi DBD?
Ilustrasi Nyamuk di Kulit/ Mulai Ramai Pembahasan Nyamuk Wolbachia, Benarkah Ada dan Efektif Atasi DBD?

TRIBUNJUALBELI.COM – Media sosial sedang ramai dengan adanya ajakan penolakan pelepasan nyamuk wolbachia, termasuk para warga Bali.

Kementerian Kesehatan RI mengatakan inovasi teknologi wolbachia ini mampu menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Lantas, bagaimana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyikapi adanya penolakan nyamuk wolbachia?

Baca Juga: Tidak Sampai Menghitam, Ini 7 Cara Efektif untuk Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di beberapa daerah Indonesia, terutama saat pergantian musim.

Pemanfaatan teknologi Wolbachia digadang-gadang menjadi inovasi untuk menurunkan penyebaran DBD di Indonesia.

Apa Itu Nyamuk Wolbachia?

Wolbachia menjadi inovasi yang diklaim dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Paranet 012
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Paranet Nyamuk Berkualitas Harga Terjangkau - Surabaya
Rp 934,000.00
jawa-timur

Virus dengue penyebab DBD selama ini ditularkan nyamuk Aedes Aegypti betina. Penggunaan teknologi Wolbachia dapat mengeblok replikasi virus dengue.

Saat bakteri Wolbachia dimasukkan ke tubuh nyamuk Aedes Aegypti betina, virus dengue dapat dilumpuhkan.

2 dari 4 halaman

Selain itu, bakteri Wolbachia diklaim bisa menurun ke nyamuk generasi selanjutnya, karena memiliki pola pewarisan bersifat maternal.

Dengan cara tersebut, populasi nyamuk Aedes Aegypti yang berpotensi menjadi vektor virus dengue bisa dikurangi secara bertahap.

Nyamuk Wolbachia telah berhasil digunakan di beberapa negara seperti Brasil, kepulauan Cayman, Panama, India, dan Singapura.

Beli Disini HIT Aerosol Lily Blossom Obat Nyamuk Multipack 400ml Basmi DBD

Di Indonesia, nyamuk Wolbachia sudah disebar di Yogyakarta, menurunkan kasus DBD dan risiko rawat inap secara signifikan.

Adapun timeline penelitian diawali dengan persiapan keamanan dan uji kelayakan pada 2012, dan dilanjutkan pelepasan di wilayah terbatas sejak 2014, kemadian kajian risiko pada 2016.

Tahap selanjutnya adalah penelitian quasi experimental pada tahun 2016 dan penelitian Randomised Controlled Trial pada 2017-2020.

djoyosoewarso5817
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Obat Fogging Mustang / Obat Hama Nyamuk, Kecoa, Lalat Murah - Jakarta Pusat
Rp 308,000.00
dki-jakarta

Berdasarkan penelitian yang sudah dikerjakan oleh tim Penelitian WMP Yogyakarta, selama lebih dari 1 dekade menghasilkan efikasi Wolbachia dengan penurunan 77 persen kasus dengue dan 86 persen menurunkan tingkat rawat inap di rumah sakit.

Rencananya, Bali akan menjadi tempat penyebaran selanjutnya, namun penundaan terjadi karena ketidaksetujuan sebagian masyarakat.

Lantas, bagaimana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyikapi adanya penolakan nyamuk wolbachia?

3 dari 4 halaman

Padahal, teknologi wolbachia sudah masuk ke dalam salah satu strategi penanganan dengue di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan edukasi dan informasi soal penerapan wolbachia.

Beli Disini Insect Killer Lampu Perangkap Nyamuk DBD

Teknologi wolbachia merupakan salah satu inovasi yang melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Strategi Nasional.

Sebagai pilot project, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

Adakah Nyamuk Bionik yang Tidak Bisa Terbang?

Peneliti teknologi wolbachia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andhono Ahmad mengatakan, informasi yang menyebutkan bahwa ada nyamuk bionik dengan ciri tak bisa terbang tidak benar.

Menurutnya, tidak ada istilah nyamuk bionik.

Selain itu kata Riris, juga tidak ada nyamuk yang tidak terbang.

homechenware4848
tjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blogtjb blog
Kelambu, Kelambu Anti Nyamuk, Kelambu Anti Lalat, Kelambu Lipat -; Jakarta Timur
Rp 150,000.00
dki-jakarta

Nyamuk merupakan serangga yang memiliki 6 kaki layaknya serangga pada umumnya. Kaki tersebut bisa digunakan untuk berjalan.

4 dari 4 halaman

Riris menjelaskan, pada nyamuk wolbachia yang digunakan untuk memberantas DBD, tidak ada ciri khusus yang membedakannya dengan nyamuk lain.

Wolbachia yang ada pada tubuh nyamuk itu merupakan bakteri normal yang hidup di dalam serangga layaknya bakteri normal yang hidup di tubuh manusia.

Masyarakat diharapkan untuk selalu mencari informasi dari sumber resmi, salah satunya dari Kementerian Kesehatan. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)

Selanjutnya