zoom-in lihat foto Meski Lezat dan Menghidrasi, Ketahui 3 Efek Buruk Konsumsi Semangka
Efek negatif konsumsi semangka yang jarang orang tahu | Photo by Ánh ??ng/Pexels

TRIBUNJUALBELI.COM - Semangka adalah buah dengan kandungan air tinggi yang banyak dikonsumsi selama musim panas karena kesegarannya.

Semangka mengandung 92 persen air sehingga baik untuk kesehatan otak, fungsi pencernaan, dan pengaturan suhu tubuh.

Selain lezat dan dapat menghidrasi tubuh, buah semangka juga mengandung berbagai kandungan gizi, termasuk vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Menariknya, bahkan biji dan kulit semangka juga dapat dikonsumsi dan memberi manfaat tersendiri.

Bahaya konsumsi semangka berlebih | Photo by Any Lane/Pexels

Meskipun begitu, kamu harus tahu jika ada efek negatif yang bisa timbul karena makan semangka.

Berikut 3 efek buruk makan semangka merangkum dari eatthis.com :

1. Semangka dapat menyebabkan diare atau masalah pencernaan lainnya pada orang-orang tertentu

Semangka kaya akan fruktosa, yang merupakan senyawa tanaman dalam kategori FODMAPs.

Orang dengan riwayat masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), mungkin perlu membatasi FODMAP agar tidak merasakan efek buruknya.

Namun, tidak semua orang rentan terhadap FODMAP.

2 dari 3 halaman

2. Dapat meningkatkan gula darah

Semangka terasa manis karena mengandung fruktosa (gula buah), sekitar 17 gram per irisan.

Jika kamu makan beberapa potong, gula darahmu mungkin akan sedikit naik, yang mungkin menjadi kekhawatiran pada orang pradiabetes atau diabetes.

Karena kandungan airnya yang tinggi, semangka memiliki kandungan glikemik (GL) yang rendah yaitu 2 per 100 gram porsi, yang umumnya dianggap sebagai cara yang lebih berguna untuk melihat dampak makanan terhadap gula darah.

Meskipun "indeks glikemik" (GI) menunjukkan seberapa cepat gula memasuki aliran darah, GL menunjukkan seberapa tinggi makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah, dan GL yang tinggi berarti angka 19 ke atas.

Menurut American Diabetes Association, selama kamu makan semangka dalam jumlah yang wajar dan mengonsumsinya bersamaan dengan pola makan seimbang yang terdiri dari lemak, protein, serat, dan karbohidrat lainnya, semangka masih aman dikonsumsi, meskipun kamu adalah orang yang menderita diabetes tipe 2.

3. Dapat memicu migrain pada mereka yang rentan terhadap migrain

Sebuah studi tahun 2021 tentang pemicu migrain yang diterbitkan dalam Postgraduate Medical Journal menemukan bahwa semangka mungkin lebih memicu migrain dibandingkan buah lainnya.

Peneliti mengulas beragam buah-buahan, antara lain semangka, markisa, jeruk, nanas, anggur, pisang, mentimun, dan pepaya.

Namun, penelitian menunjukkan semangka dikaitkan dengan lebih banyak kejadian migrain.

3 dari 3 halaman

Hampir 30% peserta mengalami migrain dalam waktu sekitar 90 menit setelah mengonsumsi semangka.(*)

Selanjutnya