zoom-in lihat foto Kandungan Solanin dalam Terong Sebabkan Radang Sendi? Simak Faktanya Menurut Ahli
Fakta terong terkait penyakit radang sendi | Photo by Mark Stebnicki/Pexels

TRIBUNJUALBELI.COM - Terong dikatakan menjadi penyebab orang menderita radang sendi.

Banyak dari penderita radang sendi mengeluhkankan timbulnya rasa nyeri setelah makan terong.

Apakah hal ini benar adanya?

Menurut seorang ahli diet, Cristina Montoya, terong secara keseluruhan memang mengandung zat yang disebut solanin.

Zat ini umum terkandung dalam sayuran jenis nightshade, seperti terong, tomat, kentang, dan paprika.

Solanin sendiri adalah sejenis alkaloid yang beracun bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat memicu peradangan.

Namun yang perlu diketahui, kandungan alkaloid ini hampir seluruhnya ditemukan pada daun dan batang terong, dan bukan pada bagian yang biasanya orang makan.

Fakta terong terkait radang sendi

Cristina mengatakan, beberapa bukti justru menunjukkan bahwa kandungan nutrisi nightshade dapat membantu mengurangi gejalanya.

Hal ini lantaran terong mengandung glikemik rendah (tidak akan meningkatkan gula darah dengan cepat), kaya antosianin, antioksidan yang mengurangi peradangan, dan merupakan sumber serat yang baik.

2 dari 3 halaman

“Kami sekarang mulai memahami bagaimana serat berperan besar dalam memberi nutrisi pada mikrobioma, yaitu bakteri baik," kata Cristina.

"Terong dengan kulitnya atau kentang dengan kulitnya, semua serat itu sebenarnya memberi makan mikrobioma usus yang sehat, yang pada gilirannya akan meningkatkan level kesembuhan pada peradangan,” tambahnya.

Ketika seseorang sama sekali tidak mengkonsumsi sayuran jenis nightshade, maka ia justru kehilangan kesempatan memperolah banyak nutrisi untuk menyehatkan tubuh.

Tak ada kaitan ilmiahnya

Menurut peneliti, selain terong, tomat juga sering dijadikan kambing hitam penyebab radang sendi.

Padahal, para ilmuwan tak menemukan kaitan di antara keduanya, yaitu antara sayuran nightshade dan penyebab radang sendi.

Bahkan dalam studi di tahun 2021, ilmuwan dengan jelas menyatakan, rutin mengonsumsi kentang ungu justru dapat menyembuhkan peradangan dan kerusakan DNA.

Meski begitu, seseorang yang mengalami alergi selepas makan terong-terongan memang sebaiknya menyingkirkan sayuran ini dari menu mereka.

Beberapa kemungkinan

Cristina memberikan beberapa kemungkinan mengapa pasien radang sendi mengeluhkan nyeri selepas makan terong dan jenis sayuran nighshade lainnya.

3 dari 3 halaman

Pertama, bisa jadi hal itu disebabkan karena alergi oral.

Ketika seseorang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari pohon atau rumput, maka mereka juga akan bereaksi sama terhadap makanan tertentu yang memiliki susunan protein yang serupa.

Kemungkinan lainnya adalah sindrom lateks-buah, di mana ketika orang yang alergi terhadap lateks juga menunjukkan kepekaan terhadap beberapa makanan, termasuk tomat dan kentang, yang memiliki protein serupa.

Namun, alergi atau kepekaan ini umumnya tidak muncul sebagai nyeri sendi atau gejala artritis lainnya.

Kemungkinan lain, nyeri sendi datang bukan karena terong, namun bahan makanan lain yang disantap bersamaan dengan terong, seperti daging prosesan dan keju, jenis makanan yang bisa memicu radang sendi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Terong Memicu Radang Sendi?

Selanjutnya