zoom-in lihat foto Musim Kemarau Sudah Tiba, Agar Tak Kesusahan Air di Rumah, Simak Tips Memilih Pompa Air
Apabila mesin pompa air di rumah kamu dirasa sudah berumur dan butuh ganti yang baru, mungkin kamu bisa membeli yang baru.

TRIBUNJUALBELI.COM - Musim kemarau panjang sudah tiba.

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai terdampak kekeringan karena saking sumber air banyak yang kering.

Nah, meski kamu berada di tempat yang tidak terkena dampak kekeringan.

Tapi kamu wajib waspada juga dalam menghadapi musim kemarau.

Salah satunya selalu mengecek pompa air di rumah.

BACA JUGA: 7 Perilaku untuk Menghemat Air di Kamar Mandi

Musim kemarau seperti ini biasanya akan membawa dampak mengurangi debit air tanah atau sumur.

Maka dari itu kamu wajib sekali mengecek mesin pompa air di rumah.

Apabila mesin pompa air di rumah kamu dirasa sudah berumur dan butuh ganti yang baru, mungkin kamu bisa membeli yang baru.

Tapi, perlu diperhatikan ketika kamu akan membeli mesin pompa air yang baru, hal ini dikarenakan banyak sekali jenis pompa air rumah tangga yang beredar di pasar.



Untuk dapat memilih pompa yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit.

Yang penting Anda harus memiliki informasi yang akurat sebelum membeli.

1. Spesifikasi Pompa

Apabila mesin pompa air di rumah kamu dirasa sudah berumur dan butuh ganti yang baru, mungkin kamu bisa membeli yang baru.

Dari spesifikasi pompa air, dapat dibandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya isap.

Umumnya standar yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terisap.

Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya isap maksimal, bisa jadi Anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 ltr, dalam waktu 1 jam.

2 dari 4 halaman

Tentu saja ini tidak efisien.

Contohnya, informasi spesifikasi daya isap dari produsen umumnya mencantumkan 11 m untuk jenis semi jet pump padahal idealnya di kedalaman 7—9 m.

BACA JUGA: 6 Tips Jitu Menghemat Air Saat Mencuci Pakaian

2. Jenis Pompa

Untuk kedalaman permukaan air < 7 m, pilihlah pompa sumur dangkal. Untuk kedalaman 7—9 m sebaiknya memakai pompa sumur dangkal tipe semi jet pump.

Bila kedalaman permukaan sumber air > 9 m, maka sebaiknya gunakan pompa berjenis jet pump.



Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur bor minimal harus memiliki diameter 4 inci.

Tujuannya agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur.

Ciri pompa jenis ini mempunyai 2 buah lubang pada bagian inlet-nya.

3. Daya Listrik dan Kedalaman

Apabila mesin pompa air di rumah kamu dirasa sudah berumur dan butuh ganti yang baru, mungkin kamu bisa membeli yang baru.
Apabila mesin pompa air di rumah kamu dirasa sudah berumur dan butuh ganti yang baru, mungkin kamu bisa membeli yang baru.
3 dari 4 halaman

Pompa sumur dangkal umumnya berdaya listrik 125 watt atau 200 watt, sedangkan semi jet pump berdaya 100 watt atau 250 watt.

Daya listrik yang lebih besar bukan berarti dapat mengisap lebih dalam, tetapi memengaruhi kapasitas.

Contoh, dengan daya 200 watt, kapasitas air (volume air) yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt.

4. Daya Listrik Jet Pump

Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 m, Anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 watt atau 150 watt.

Sedangkan kedalaman permukaan air lebih dari 12—15 m bisa menggunakan pompa jet pump 250—300 watt.

Bila kedalaman permukaan air sudah melebihi 30 m, disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.

Perhatikan kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi.

Hitung kebutuhan air rumah per hari dan berapa debit yang diharapkan.



Tentunya Anda tidak ingin pompa bekerja sepanjang hari, kan?

4 dari 4 halaman

Dengan daya listrik yang sama, pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian air ke dalam bak penampung air (water torren) lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.

5. Kedalaman Air

Ukurlah kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan dipasang.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur, bukan kedalaman permukaan air.

Pipa bisa saja Anda benamkan sampai 30 m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3 m.

Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di musim kemarau, karenanya tambahkan 1—2 m dari pengukuran di musim penghujan.

Selanjutnya