TRIBUNJUALBELI.COM – Menjelang Lebaran, kerap kali masyarakat Indonesia melakukan penukaran uang yang dilakukan untuk berbagi.
Satu hal yang pasti, dalam menukar uang kamu perlu waspada karena momen ini juga dimanfaatkan oleh penipu.
Lantas, bagaimana bentuk penipuannya? Yuk simak pembahasan berikut ini.
Cek Harga Lebaran Sebentar lagi, Saatnya Membeli Rumah Baru Untuk kumpul Keluarga - Bandung
Belum lama ini, beredar tangkapan layar pesan berasal dari aplikasi WhatsApp berisi penukaran uang rupiah baru dari Bank Indonesia dengan metode transfer.
Dalam gambar yang beredar juga memperlihatkan jumlah nominal uang yang harus ditransfer, beserta nomor rekening dari bank nasional.
Faktanya, penukaran uang rupiah dari Bank Indonesia dengan metode transfer adalah tidak benar.
Melalui akun Instagram-nya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPw BI Jateng), menginformasikan adanya penipuan penukaran uang secara transfer.
Korban diminta mengirim sejumlah uang yang ingin ditukarkan ke rekening pelaku, melalui transfer digital.
Padahal, penukaran uang yang resmi tidak dilakukan melalui transfer.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan memastikan untuk menukar uang rupiah secara langsung di Bank Indonesia, bank umum, dan mobil kas keliling Bank Indonesia.
"Pastikan Sobat menukar uang Rupiah secara langsung di Bank Indonesia, bank umum, dan mobil Kas Keliling Bank Indonesia," tulis KPw BI Jateng pada Kamis (6/4/2023).
Selain itu, juga terdapat banyak sekali pola modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Indonesia.
Beli Disini Amplop Lebaran Karakter Kartun
Berikut ini merupakan beberapa modus penipuan yang ada di masyarakat:
1. Penawaran kerja sama dengan Bank Indonesia atau Dewan Gubernur Bank Indonesia, dengan disertai penawaran keuntungan dan/atau permintaan melakukan transfer dana.
2. Terpilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah.
3. Permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan/uang/materi lainnya.
4. Permintaan dana/komisi/fee terkait dengan pencairan bantuan dari Bank Indonesia.
5. Permintaan menghadiri seminar/lokakarya/undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi.
6. Permintaan data/informasi nasabah seperti nomor rekening bank, nama, dan spesimen tanda tangan nasabah.
Masyarakat dapat melakukan validasi informasi secara mandiri jika terdapat indikasi penipuan yang mengatasnamakan Bank Indonesia.
Cek Harga Tas Hampers Lebaran 2023 - Bandung
Penukaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022
Sebagai informasi, dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Indonesia menyiapkan Rp195 triliun uang layak edar atau uang pecahan baru.
Jumlah layanan penukaran uang tersebut lebih tinggi 8,27 persen dari yang disiapkan bank sentral tahun lalu.
Penukaran jelang Lebaran juga didukung dengan diluncurkannya Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022.
Dilansir situs BI, 18 Agustus 2022, pihak BI telah meluncurkan uang kertas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Pengeluaran uang baru itu bertepatan dengan momentum HUT ke-77 Republik Indonesia.
Uang baru itu tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional dan sejumlah simbol kebudayaan Indonesia.
Namun, warnanya lebih tajam dan ukurannya lebih kecil dari emisi sebelumnya.
Setelah diluncurkan, belum banyak yang memiliki uang baru itu, sehingga momen Lebaran menjadi saat yang tepat untuk mendistribusikannya secara luas.
Beli Disini 10 Lembar Amplop Lebaran Ukuran Jumbo
Cara Penukaran Uang yang Benar
Bank Indonesia telah menyediakan layanan penukaran uang baik secara langsung maupun daring.
BI menyediakan aplikasi penukaran yang disebut PINTAR yang juga dapat diakses di website pintar.bi.go.id.
Aplikasi dan situs itu difungsikan sebagai pemesanan penukaran uang.
Pemesan wajib mengisi nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, nomor telepon, dan email.
Data itu digunakan sebagai bukti pemesanan, tidak ada permintaan transaksi atau pengiriman uang melalui pemesanan tersebut.
Uang yang hendak ditukarkan dibawa secara langsung ke lokasi yang telah dipilih sebelumnya.
Cek Harga Grosir Kue Lebaran Kebumen
Masyarakat datang ke kas keliling yang tersebar di pusat keramaian seperti terminal, pasar, dan stasiun.
Dapat pula ke lokasi yang telah dipilih sebelumnya oleh pemesan.
Masyarakat juga harus datang pada tanggal dan waktu yang telah dijadwalkan.
Ada persyaratan penting yang harus dibawa, seperti membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli yang sesuai dengan nama yang tertera pada bukti pemesanan. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!