TRIBUNJUALBELI.COM - Memiliki rumah menjadi hal yang paling diinginkan semua orang.
Harga rumah yang semakin tahun semakin naik menjadi aset yang memiliki nilai tinggi.
Membeli rumah dengan gaji UMR dapat dilakukan melalui metode KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Dalam hal ini kamu bisa mempertimbangkan dalam segi perhitungan.
Cek Harga : Dijual Rumah Baru Lux 2 Lantai Di Cikajang Raya Antapani - Bandung
Dilansir dari Cerdasbelanja.id, dalam perhitungan membeli rumah, ada dua hal yang perlu kita pertimbangkan, yakni uang muka dan cicilan KPR.
Umumnya kita perlu menyiapkan 10 persen sampai 30 persen dari harga rumah untuk uang muka atau DP (down payment).
Asumsikan harga rumah minimal sebesar Rp300 juta, maka dengan DP 10 persen kita setidaknya harus memiliki uang sebesar R30 juta.
Bagaimana caranya bisa mengumpulkan DP sebanyak itu?
Cek Harga : Dijual Rumah SHM Lengkap di Perumahan Bulak Macan Permai Harapan Jaya - Bekasi
“Kalau memang mau berkomitmen, kita bisa membuat tabungan berjangka. Kalau kita kejar Rp30 juta dalam satu tahun, berarti sekitar Rp2,5 juta per bulan. Buatlah dalam bentuk auto debet setelah gajian ke tabungan khusus yang tidak bisa ditarik. Kalau terlalu berat, sesuaikan lagi jangka waktunya atau bisa tambahkan uang THR dan bonus,” ujar Tejasari, CFP., konsultan finansial pada NOVA.
Meski begitu, menurut Teja, membuat tabungan berjangka untuk DP ini sedikit punya kelemahan.
Apalagi jika kita terlalu lama memberi jarak.
Harga rumah yang kita inginkan bisa saja mengalami peningkatan.
Misalnya dari Rp300 juta, tahun depannya bisa jadi Rp330 juta.
Lantas bagaimana?
Cek Harga : Dijual Rumah Mewah Ada Kolam Renang Pribadi Di Jalan Gatot Subroto - Medan
“Manfaatkan fasilitas rumah yang uang mukanya kecil atau bisa dicicil. Beberapa developer punya fasilitas ini. Misalnya, DP Rp30 juta dicicil setahun. Biasanya dengan program ini harga rumah enggak naik. Kita beli harga rumah sekarang yaitu Rp300 juta dengan cicilan DP, setelah lunas baru KPR. Nah, KPR itu diambilnya masih pakai harga yang sama di awal. Jadi seperti menabung,” jelas Teja.
Setelah DP beres, maka tanggungan kita adalah cicilan KPR.
Menurut Tejasari, kita bisa mengalokasikan dana setiap bulannya ke dalam pengeluaran wajib.
Dana ini bisa kita ambil dari pos dana cicilan yang memiliki porsi sebesar 30 persen dari pendapatan.
“Kalau bisa lebih besar bagus, kalau tidak juga tidak apa-apa. Ini 30 persen dengan asumsi enggak ada utang yang lain, ya, misalnya utang cicilan motor,” jelas Tejasari.
Cek Harga : Dijual Rumah Subsidi Siap Huni Type 30/60 Bebas Banjir di Bekas Utara - Bekasi
Katakan kamu berdua suami sama- sama bekerja, jadi jika gaji kamu digabung jumlahnya Rp9,8 juta (UMR Jakarta), maka alokasi untuk cicilannya adalah sebesar Rp2,5 juta per bulan.
Selanjutnya sesuaikan dengan tenor dan jumlah cicilan pokok beserta bunganya.
Misalnya, dengan harga rumah Rp300 juta dan DP 10 persen, maka KPR kita adalah Rp270 juta.
Jika mengambil cicilan selama 20 tahun dengan asumsi suku bunga 7 persen, berdasarkan simulasi KPR BCA, cicilan per bulan kita sekitar Rp2,1 juta.
Angka ini masih cocok dan masuk ke dalam anggaran pengeluaran kamu.
Sehingga, bukan mustahil, ya untuk punya rumah meski gaji kita UMR.
Cek Harga :
Dijual Rumah Ekslusif Type 47 2KT 1KM Dekat Jalan Raya - MagelangYang penting kita disiplin dalam mengelola keuangan.
Kalau rasanya terlalu ngepas, bisa juga kamu mencari penghasilan tambahan, atau mencari harga rumah yang lebih rendah.
Nah, itulah cara beli rumah dengan gaji UMR dengan trik kredit pemilikan rumah atau KPR.
Berita ini telah tayang di Cerdasbelanja.id "Cara Beli Rumah dengan Gaji UMR, Lakukan Trik Kredit KPR Ini"
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!