TRIBUNJUALBELI.COM – Momen puasa Ramadhan 1444 H akan segera menyapa umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Saat membuat hidangan buka puasa, kamu bisa menyimpannya untuk jadi menu sahur agar lebih hemat.
Supaya aman dan tidak basi, simak cara menyimpan makanan buka puasa untuk sahur agar lebih hemat.
Cek disini Tempat Makan Menu Ramadhan Terenak Booking Sekarang - Sidoarjo
Menghangatkan makanan sisa buka puasa untuk makan sahur tentu tidak boleh sembarangan.
Kuncinya, kamu perlu memasaknya kembali dengan metode yang sama seperti di awal.
Maka dari itu, cara menghangatkan makanan terbagi sesuai metode atau alat masak yang digunakan.
Jadi tidak selalu bergantung pada bahan makanan tertentu yang ada dalam masakan.
Selain menghemat makanan, kamu juga bisa lebih menghemat waktu untuk menyiapkan makanan sahur.
Dapatkan Pangsit Tulang Rangu Dapoer Mamake isi 10 pcs Enak Halal Harga Murah
Kalau hidangan berbuka puasa sengaja kamu simpan untuk sahur, coba ikuti cara penyimpanan yang aman ini.
Berikut cara menyimpan makanan buka puasa untuk sahur yang aman, dilansir dari Kompas.com.
1. Hangatkan Makanan di Oven
Oven sering dijadikan sebagai alat untuk menghangatkan makanan karena dapat menyebarkan panas secara merata pada masakan.
Suhu maksimal untuk menghangatkan makanan dalam oven adalah 176 derajat celcius dengan durasi maksimal 10 menit.
Cek disini Catering Nasi Kotak Untuk Sedekah Ramadhan di Batam Aqiqah Rahayu - Malang
Kamu perlu melapisi makanan dengan aluminium foil untuk mencegah makanan menjadi kering setelah dihangatkan.
Jenis makanan yang bisa dihangatkan dalam oven seperti roti, pai, aneka kue, daging panggang, seafood, piza, dan sandwich.
2. Hangatkan Makanan Pakai Microwave
Salah satu fungsi utama dari microwave yaitu untuk menghangatkan makanan, namun tak boleh sembarangan.
Pasalnya makanan yang akan dihangatkan harus ditata dengan rapi dan merata.
Kalau perlu, tutup dengan tisu basah untuk mencegah tekstur masakan jadi kering.
Dapatkan Sajodo Snack Seblak khas Tasikmalaya dan Keju Aroma Halal Harga Murah
Makanan bertekstur lembut atau tidak garing, paling baik dihangatkan dengan microwave.
Kamu bisa menghangatkan aneka tumisan sup, sayuran kukus dan rebus, nasi, pasta, hingga mi menggunakan microwave.
3. Panaskan Ulang Makanan di Kompor
Jika kamu tidak memiliki oven atau microwave, tak perlu khawatir saat akan memanaskan makanan.
Tak perlu juga membuang makanan begitu saja, karena kamu masih bisa memanaskan makanan di atas kompor.
Cek disini Catering Nasi Kotak Untuk Buka Bersama Ramadhan di Batam Aqiqah Rahayu - Malang
Menghangatkan makanan di atas kompor justru dinilai paling baik.
Karena dapat mengembalikan teksur dan rasa sajian makanan seperti semula.
Pastikan untuk mengatur api kompor kecil hingga sedang, lalu aduk makanan sesering mungkin selama dihangatkan.
Adapun media atau alat masak untuk menghangatkan makanan di kompor juga berbeda, tergantung hidangan yang dibuat.
Apabila ingin menghangatkan makanan berkuah, seperti sup, semur, serta tumisan, piza, dan daging, sebaiknya menggunakan panci dan wajan.
Sedangkan untuk makanan yang dikukus seperti dimsum atau ikan kukus, kamu bisa menggunakan kukusan untuk menghangatkannya.
Menghangatkan makanan buka puasa untuk dihidangkan lagi saat sahur dapat menghemat pengeluaran kamu.
Selain itu, kamu juga tidak perlu membuang makanan yang masih bersisa dan dapat mengurangi sampah rumah tangga.
Itulah beberapa cara aman dan cepat untuk menghangatkan makanan buka puasa untuk sahur. (*)
(Mirta/TribunJualbeli.com)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!