Destinasi Wisata Gratis di Kota Solo, Dipenuhi Arsitektur Belanda

1. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional menjadi tempat sejarah perkembangan pers di Indonesia.

Melansir dari laman resminya, pengunjung Monumen Pers Nasional tidak dikenai biaya tiket masuk alias gratis.

Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB, kecuali libur nasional.

Berlokasi di Jalan Gajahmada No.59, Timuran, Kecamatan Banjarsari.

Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah yang terkait pers, seperti koran dan majalah kuno.

Cek disini Biro Perjalanan Paket Wisata Cruise Singapore Amadine Tour - Bogor

Ada juga koleksi barang terkait pers zaman dulu, seperti mesin ketik, pemancar radio, kamera, hingga memorabilia sejumlah tokoh wartawan nasional.

Ada juga perpustakaan dan ruang baca media cetak atau digital.

Di ruang baca ini, pengunjung dapat membaca koran atau majalah kuno yang sudah di digitalisasi lewat komputer layar sentuh.

2. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg adalah bangunan benteng peninggalan Belanda.

Benteng ini dibangun pertama kali pada tahun 174, yang awalnya digunakan oleh Belanda untuk mengawasi Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dapatkan Fast Boat Tiket Kapal Sanur ke Nusa Penida atau Sebaliknya Harga Murah

Lalu, memasuki akhir abad ke-20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai serta berada di tengah konflik kepemilikan.

Pada 2010, benteng ini akhirnya ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya, sekaligus mengalami perbaikan.

Bentuk bangunan Benteng Vastenburg berupa bujur sangkar dengan dinding batu bata setinggi enam meter, serta dilengkapi dengan bastion.

Buat para pengunjung tidak dipungut tiket masuk, hanya membayar retribusi parkir saja.

Lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan Pusat Grosir Solo (PGS), tepatnya di Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.

Cek disini Tempat Wisata Kolam Renang+Pancing Daerah Patiunus - Pasuruan

3. Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 adalah wisata baru di Kota Solo yang buka pada 20 September 2019.

Destinasi wisata ini populer di kalangan milenial karena instagramable.

Lokasinya berada di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.

Penerangan yang temaram, berpadu dengan bangunan lawas bercorak Eropa memberikan kesan eksotis Gedung Djoeang 45.

Dapatkan Diskon Wisata Safari dan Kebun Binatang di Bali dengan Harga Murah

Gedung Djoeang 45 menjadi salah satu bangunan lawas yang direvitalisasi di Solo.

Tepatnya gedung ini berdiri pada 1880, zaman kolonial Belanda.

Dahulu gedung Djoeang 45 berfungsi sebagai kantin para tentara, kemudian beralih fungsi menjadi solosiehoe internaat atau asrama, termasuk balai pengobatan.

4. Pasar Gede

Pasar yang dibangun sejak 1927 ini masih beroperasi hingga kini, dan memiliki arsitektur bergaya Belanda.

Di pasar tradisional ini, pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner khas Solo, seperti nasi liwet, timlo, tengkleng, brambang asem, dan lainnya.

Cek disini Wisata Paket Trip Bromo Setiap Hari Fasilitas Lengkap - Kudus

Saat berkunjung, wisatawan cukup membayar biaya retribusi parkir jika membawa kendaraan.

Pasar Gede Solo menjadi incaran fotografer yang ingin mengabadikan foto human interest aktivitas pedagang dan pembeli.

Oleh sebab itu, Pasar Gede Solo ini begitu terkenal di kalangan wisatawan.

Itulah beberapa tempat wisata di Solo yang gratis dan identik dengan arsitektur bergaya Belanda. (*)

(Mirta/TribunJualbeli.com)