Waspada! Inilah 4 Modus Penipuan Lewat WhatsApp yang Bisa Kuras Rekening

1. Undangan digital palsu

Adanya undangan digital palsu yang dikirim lewat pesan WhatsApp ini menjadi modus penipuan baru.

Informasi tentang undangan palsu ini sebelumnya disampaikan oleh akun Twitter @txtfrombrand.

Akun itu menunjukkan mengenai tangkapan layar adanya seseorang yang mendapatkan pesan undangan dalam format .apk.

Tetapi dari chat tersebut terindikasi bahwa undangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data seseorang.

Cek disini HP Samsung Galaxy M12 RAM 4/64GB Blue Fullset Seken Mulus Harga Nego - Solo

Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya mengingatkan agar masyarakat memperhatikan setiap kali mendapatkan undangan digital.

Masyarakat seharusnya memastikan apakah undangan yang dikirimkan berupa aplikasi atau tidak.

"Undangan asli umumnya hanya memberikan tautan dan bukan aplikasi (APK)," kata Alfons dikutip dari Kompas.com.

Bentuk file APK bisa dilihat dari keterangan format saat pesan diterima, di mana akan tertera keterangan '.apk'.

Beli disini OPPO A96 8GB/256GB 5000mAh, 33W SuperVOOC, Qualcomm Snapdragon 680 Original

Saat undangan bentuk file APK di klik, maka akan langsung meminta proses instalasi yang berlangsung di luar PlayStore.

Jadi disarankan untuk menghindari instal sembarangan file APK di luar PlayStore.

Perhatikan juga peringatan pada ponsel setiap kali melakukan klik pada sebuah situs atau file.

2. Modus berkedok kurir

Selanjutnya, ada penipuan lewat pesan WhatsApp yang berkedok kurir paket.

Penipu juga mengirimkan sebuah file dengan ekstensi APK yang bertuliskan “Foto Paket”.

Cek disini HP OPPO A53 4/64GB Termurah Bekas Mulus Normal - Tangerang

Jika korban terlanjur mengunduh file tersebut, risikonya yaitu saldo m-Banking bisa ludes.

Modus ini sebenarnya sama dengan modus pengguna melakukan pelacakan paket.

Bedanya hanya terletak pada temanya dan konteksnya.

Tujuan modus penipuan ini memang untuk mendapatkan One Time Password (OTP) yang dikirimkan lewat SMS.

3. Mengatasnakan tagihan PLN

Penipuan dengan mengatasnamakan petugas PLN yang mengirim pesan lewat WhatsApp juga marak.

Jadi penipu mengatasnamakan petugas PLN dan meminta pesan untuk mengecek tagihan listrik lewat file APK yang dikirimkan.

Beli disini OPPO A16 4GB/64GB 13MP Triple Camera, HD+ Eye-care Display, 5000mAh original

Penipu yang mengirimkan file APK ini memanfaatkan kelengahan korban yang tidak mengecek terlebih dahulu jenis file apa yang dikirim.

File APK tersebut kemudian mencuri beragam data pribadi korban termasuk data perbankan.

4. Modus penipuan klik link tertentu

Terakhir ada modus penipuan yang seringkali disebarkan melalui WhatsApp.

Modus penipuan ini dengan cara klik link tertentu yang dikirimkan penipu.

Cek disini HP Xiaomi Redmi Note 5 RAM 4/64GB Bekas Fullset Mulus Minus Pemakaian - Solo

Berbagai narasi yang kerap menyertai link yang dikirim di antaranya seperti informasi promo atau informasi bahwa seseorang mendapatkan hadiah.

Hal ini pernah terjadi di awal-awal pandemi, di mana banyak pesan berantai yang mengirimkan link yang disebut sebagai link kuota gratis.

Ternyata link yang dikirimkan tersebut merupakan link phishing.

Ada sejumlah cara untuk membedakan link tersebut asli dan palsu, yaitu dengan melihat domain situsnya.

Biasanya link phishing semacam itu menggunakan blog gratisan yang berakhiran .tk, dan berbagai domain gratis lainnya.

Cek disini HP Samsung Z Flip 4 SEIN 8/512GB Bekas Fullset Original Mulus Like New Nominus - Jakarta Timur

Untuk mengetahui tautan palsu atau tidak, bisa diamati dari tampilan situs yang terlihat sederhana dan acak-acakan.

Jika mendapat pesan dari nomor tidak dikenal lewat WhatsApp, baca baik-baik isi pesan dengan seksama.

Apabila isinya diminta untuk membuka file dalam bentuk APK, lebih baik segera hapus pesan dan blokir nomor tersebut.

Itulah beberapa modus penipuan yang kini marak terjadi di masyarakat melalui aplikasi pesan WhatsApp.

(Mirta/TribunJualbeli.com)