zoom-in lihat foto Ingin Busana Batik Tetap Awet? Cuci Menggunakan Sampo Bayi untuk Merawatnya
Ilustrasi batik yang dipamerkan dalam pameran batik. (Kompas.com)

TRIBUNJUALBELI.COM - Siapa yang tak tahu dengan kain batik? Kain batik sangatlah popular di Indonesia.

Namun kamu perlu tahu cara merawatnya dengan benar, nah yuk simak pembahasan berikut ini.

Kain batik yang dibuat menggunakan teknik tulis dan cap harus dirawat dengan baik agar tahan lama dan tidak cepat luntur.

Cek Harga Produsen Seragam Batik KORPRI Terbaru - Bitung

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar koleksi kain batikmu tetap awet, mulai dari cara mencuci, menyimpan, dan menyetrika.

Koordinator Museum Batik Indonesia di Jakarta Timur, Archangela, menyampaikan lima tips penting dalam merawat kain batik agar awet, tidak mudah rapuh dan tidak dimakan serangga.

Berikut ini merupakan cara merawat batik agar tetap awet dan tetap mempertahankan kualitasnya.

Tips merawat kain batik agar tetap awet

1. Jangan mencuci kain batik dengan detergen

Kain batik sebaiknya tidak dicuci menggunakan detergen biasa karena dapat membuat warna luntur lebih cepat.

2 dari 4 halaman

Beli Disini Kemeja Batik Christo Slimfit Premium

Pemakai batik disarankan untuk memakai biji tanaman lerak atau rerek yang sudah direbus, sebagai detergen alami.

"Buah lerak mengandung saponin, zat yang dapat menghasilkan busa bila tercampur air. Selain itu, lerak mengandung zat anti-bakteri. Biji leraknya direbus dulu, itu kayak detergen alami," kata Archangela

"Nah nanti dicuci biasa, kotorannya akan luntur dan warna kain batik juga tetap terjaga, karena itu detergen alami," imbuhnya.

Jika cara ini dinilai sedikit ribet, sebagai alternatifnya kamu bisa mencuci dengan sabun atau sampo bayi.

Bahkan, jika pakaian atau kain batik dinilai tidak begitu kotor dan hanya berdebu, juga boleh dicuci dengan air saja.


2. Cuci dengan tangan

Jangan mencuci kain batik dengan mesin cuci. Sebaliknya, kamu bisa sekadar menguceknya saja dengan tangan.

3. Jangan jemur di bawah sinar matahari

Berikutnya, jangan menjemur pakaian dan kain batik langsung terkena sinar matahari. Pakaian dan kain batik tersebut cukup diangin-anginkan saja.

3 dari 4 halaman

4. Jangan disetrika jika merasa tidak perlu

Kain batik yang dicuci dengan tangan biasanya tidak begitu lecek, sehingga bisa langsung dijemur dan disimpan dengan rapi setelah kering.

Namun, jika kain batik perlu disetrika, maka kain tersebut sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan kain lainnya, agar tidak terkena panas setrika secara langsung.

"Kalau mau disetrika, bisa dilapis dengan kain lain terlebih dulu, atau di-steam pakai setrika uap aja," kata dia.

Cek Harga Distributor Baju Batik Pria 2022 - Banda Aceh

5. Cara menyimpan batik agar tidak patah dan kutuan

Terakhir adalah tips menyimpan kain batik agar tidak kutuan dan tidak rapuh saat berada dalam lemari, khususnya dalam jangka waktu yang lama.

Bila ingin menyimpan kain batik, sebaiknya masukkan juga rempah-rempah, seperti akar wangi dan cengkeh, ke lemari guna mencegah masuknya serangga, termasuk kutu.

"Kalau kain batiknya punya indikasi termakan serangga, seperti ada bolongan kecil, itu kainnya bisa diratus (diuap), biasanya nenek-nenek zaman dulu suka meratus menggunakan kurungan ayam, terus kainnya ditaruh di atas kurungan untuk diuapin, diratus," jelas Archangela.

Lalu, jika disimpan di lemari dalam waktu yang lama, pemakai kain disarankan untuk sering mengangin-anginkan kainnya. Hal ini karena kondisi yang terlalu lembap atau terlalu kering dapat menjadi masalah.

4 dari 4 halaman

Beli Disini Kemeja Batik Pria Murah Lengan Panjang

Karena jika terlalu kering akan membuatnya rapuh dan mudah patah.

Namun jika terlalu lembap akan menjadi tempat bersarang serangga dan bisa bolong karena kutu. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)

Selanjutnya