TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi pemula bisnis usaha berskala besar maupun kecil seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) belum tentu memahami mengenai cash flow.
Padahal manajemen keuangan khususnya manajemen cash flow perlu diterapkan dengan baik.
Nah, berikut ini akan membahas mengenai penerapan cash flow yang baik dan benar bagi pelaku UMKM.
Cek Harga Seminar Digital Marketing Terlaris Untuk Perusahaan - Malang
Cash flow ataupun arus kas ini merupakan alur masuk dan keluarnya uang tunai terkait sebuah usaha.
Oleh karena itu, cash flow perlu dikelola dengan baik sehingga UMKM milikmu bisa menganalisa apakah keuangan alokasinya sudah tepat atau belum.
Untuk mengatur cash flow sangatlah penting untuk mengembangkan usaha, menentukan kebijakan budgeting, dan mengalokasikan keuntungan.
Dapatkan Deli Expanding File 12 Pembagi Keuangan agar Lebih Mudah
Apabila tak dikelola dengan baik, arus kas usaha milikmu akan berpotensi macet dan berdampak pada lambatnya perkembangan bisnis.
Berikut ini merupakan cara atau tips mengatur cash flow dengan baik, agar UMKM milikmu terus berkembang.
2. Alokasi keuntungan
Keuntungan hasil dari usaha ini tentu tidak bisa 100 persen dimiliki oleh pemilik.
Cek Harga Perusahaan Kontraktor IPAL Melayani Tanjung Selor - Bulungan
Keuntungan tersebut perlu dialokasikan dengan tepat untuk kebutuhan operasional, gaji karyawan, modal promosi dan investasi.
Pada aspek ini lah peran pengaturan arus kas perlu diterapkan, sehingga pos-pos keuangan tersebut bisa terpenuhi.
3. Cash In lebih besar daripada Cash Out
Pelaku usaha perlu jeli dalam memperhatikan pemasukan dari modal, keuntungan, dan pengeluaran untuk kebutuhan usaha.
Pastikan pemasukan (cash in) tidak lebih besar daripada pengeluaran (cash out) untuk menghindari kerugian.
Selain itu, jangan lupa tetapkan prioritas sehingga dana pemasukan bisa digunakan untuk kebutuhan usaha yang penting terlebih dahulu.
4. Pembayaran di muka
Utamakan sistem pembayaran langsung di muka untuk setiap transaksi usahamu.
Penerapan sistem pembayaran di muka ini memudahkan arus kas agar tetap sehat dan seimbang.
Hindari sistem pembayaran secara cicil. Apabila sudah terlanjur, alangkah lebih baik untuk melakukan penagihan tepat waktu.
Cek Harga Perusahaan Kontraktor IPAL Melayani Sofifi Sudah ISO - Halmahera Barat
5. Mengetahui kapan Break Even Point
Break even point (BEP) adalah kondisi di mana pendapatan usaha milikmu seimbang dengan pengeluaran.
Kondisi BEP ini menempatkan usahamu tidak dalam keadaan untung maupun rugi.
Dengan pengaturan arus kas yang baik, kondisi ini bisa diantisipasi sehingga pelaku usaha bisa melakukan kebijakan bisnis yang tepat terkait kondisi tersebut.
Dapatkan Paket Usaha Perhiasan Dagang Jualan Cincin Anting Gelang Kalung
6. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Pemisahan rekening pribadi dan usaha ini perlu diterapkan agar menghindari terpakainya modal atau keuntungan untuk hal pribadi.
Rekening usaha pun bisa dibedakan lagi menjadi dua rekening cash in dan cash out.
Pemisahan rekening ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan pengecekan arus kas.
Cek Harga Dijual Tanah Cocok Usaha Budidaya Hatchery Udang Ikan - Situbondo
Setelah memahami, beberapa tips mengenai Cash Flow diatas kamu bisa menerapkannya agar UMKM yang kamu kelola dapat berkembang baik. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!