TRIBUNJUALBELI.COM – PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI mencatat volume penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mengalami peningkatan usai pemerintah menetapkan harga baru BBM bersubsidi.
Peningkatan itu tercatat sekitar 3 persen hingga Sabtu (10/9/2022).
Melansir dari laman resmi Kereta Api Indonesia (KAI), jumlah penumpang KAJJ mencapai 593.471 orang atau rata–rata 84.782 penumpang.
Cek Harga Rental Mobil Banjarmasin dan Travel Cab.Palangkaraya - Banjarmasin
Kenaikan penumpang tidak hanya di Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) saja, namun juga terlihat di KRL Commuterline Jabodetabek.
Tercatat jumlah penumpang KRL Jabodetabek naik 3 persen hingga Kamis (8/9/2022).
Jumlah pengguna KRL mencapai 2.834.274 orang dalam satu pekan atau rata-rata sebanyak 708.568 orang per hari.
Dapatkan Vacuum Bag Plastik Pakaian Tanpa Pompa Vakum Baju Travel Laundry Bag Waterproof
Sedangkan pada periode satu minggu sebelumnya jumlah penumpang hanya mencapai 689.310 orang per hari.
KAI Commuter juga mencatat tren kenaikan rata-rata penumpang sekitar 9 persen pada libur akhir pekan, yaitu sejumlah 1.119.188 orang atau rata-rata 559.594 orang per hari.
Sementara volume penumpang pada akhir pekan sebelum kenaikan harga BBM adalah 1.027.018 orang atau rata-rata 513.509 orang per hari.
Cek Disini Jagonya Reparasi Tas Dan Koper Sentul Selatan - Bogor
Beralih ke Commuterline Yogya-Solo, diketahui rata-rata volume penumpang pada hari kerja dalam periode yang sama adalah sejumlah 10.738 orang.
Dari data tersebut juga tercatat kenaikan sebesar 3 persen jika dibandingkan rata-rata volume penumpang pada minggu sebelumnya yaitu sejumlah 10.381.
Rata-rata penumpang KRL Yogya-Solo pada akhir pekan dalam periode yang sama juga naik 8 persen atau sejumlah 18.231 orang per hari.
KAI Commuter saat ini mengoperasikan 1.081 perjalanan Commuterline Jabodetabek setiap hari mulai pukul 04.00-24.00 WIB dengan mengoperasikan sebanyak 95 rangkaian.
Dapatkan MINISO Tas Penyimpanan Travel Bag Multifungsi Baju Praktis Organizer Pouch Makeup Organizer
Persebaran pengguna Commuterline pada hari kerja terfokus saat jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30-07.30 WIB dan sore mulai pukul 16.00-18.00 WIB.
Untuk operasional perjalanan Commuterline Yogya-Solo, KAI Commuter tetap mengoperasikan 20 perjalanan pada hari kerja dan mengoperasikan 24 perjalanan pada hari libur.
Untuk perjalanan kereta commuter, 1 rangkaian KRL terdiri dari 8 hingga 12 kereta dengan kapasitas maksimal 3.000 pelanggan sebelum pandemi.
Cek Harga Helm KYT NFJ Delaporta Ukuran , Bekas Mulus Lengkap Sarung Ada Bonus Headset Bluetooth - Cianjur
Jumlah 1 rangkaian KRL ini mampu menggantikan penggunaan 428 mobil pribadi dan 1.500 motor.
Sebelumnya, KAI merespons kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan penaikan tarif tiket kereta api untuk rute komersial non public service obligation (PSO) yang digunakan eksekutif ke atas.
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menuturkan penaikan harga BBM subsidi tersebut cukup tinggi hingga 30 persen lebih.
Dapatkan CIVETO Korea Flower Multi Pouch ver 2/ Tas Kosmetik travel
Oleh karena itu, perseroan sedang mengkaji dampaknya terhadap tarif angkutan penumpang. "Kami akan pilih kemungkinan penaikan tarif untuk kereta api komersial unggulan yang penggunanya memang eksekutif ke atas," ujarnya, Senin (5/9/2022).
Dia menambahkan besaran penaikan untuk tarif komersial tersebut tidak akan terlampau besar.
Perseroan memilih lebih hati-hati dalam merespons penaikan tarif ini.
Surya memastikan penaikan tarif tidak serta merta sebanding dengan penaikan harga BBM yang mencapai 30 persen.
Cek Harga Motor Honda Beat Tahun 2011 Bekas Siap Pakai Pajak Jalan Mesin Halus - Salatiga
Selain itu, penaikan juga dilakukan untuk kereta jarak jauh komersial tertentu. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!