TRIBUNJUALBELI.COM - Sertifikat tanah yang hilang harus segera diurus.
Hal ini dapat menajdi celah untuk diklaim oleh pihak lain.
Sertifikat tanah menjadi dokumen yang sangat penting.
Menjamin kepemilikan pemegang hak atas tanah di mata hukum.
Cek Harga : Dijual Rumah Furnished Siap Huni Perumahan Muslim Puri Sakinah Banguntapan - Bantul
Dilansir dari Kompas.com, Kendati demikian, masyarakat masih bisa mengurus sertifikat tanah yang hilang agar bisa memperoleh penggantinya.
Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui alur proses, persyaratan, biaya, hingga waktu penyelesaian dalam mengurus sertifikat tanah hilang.
Merangkum informasi dari laman Kementerian ATR/BPN serta Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, berikut ulasannya:
Alur Proses Mengurus Sertifikat Tanah Hilang
Langkah pertama mengurus sertifikat tanah pengganti, tentu pemohon harus menyiapkan segala dokumen persyaratan.
Utamanya yaitu membuat surat pernyataan mengenai hilang sertifikat tanah tersebut.
Karena surat tersebut menjadi landasan untuk mengurus sertifikat tanah pengganti.
Pembuatan surat pernyataan dilakukan melalui pengambilan sumpah di hadapan Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) setempat atau pejabat yang ditunjuk.
Setelah seluruh dokumen persyaratan lengkap, maka pemohon menyerahkan berkas ke loket pelayanan di Kantah.
Petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen yang diserahkan.
Cek Harga : Dijual Tanah Strategis di Ungaran 5 Menit Exit Tol Ungaran - Semarang
Usai dokumen persyaratan dinyatakan lengkap, pemohon bergeser ke loket pembayaran.
Tentu untuk membayarkan sejumlah biaya.
Kemudian, Kantah akan mengumumkan soal hilangnya sertifikat tanah tersebut. Agar diketahui oleh masyarakat luas.
Yakni melalui surat kabar (ada biaya yang perlu ditanggung pemohon), atau di papan pengumuman di Kantah, serta ruas jalan dekat dengan lokasi bidang tanah.
Dapatkan brankas bergaransi disini
Setelah proses itu dilalui, maka Kantah akan melakukan pencatatan dan penerbitan sertifikat tanah yang baru.
Sehingga pemohon sudah bisa mengambilnya di loket pelayanan.
Penerbitan sertifikat tanah pengganti ini tidak melalui proses pengukuran maupun pemeriksaan tanah, dan bahkan nomor hak tidak diubah.
Persyaratan
- Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya diatas materai cukup;
- Surat kuasa apabila dikuasakan;
Cek Harga : Dijual Rumah Murah Luas 81/45 Di Tengah Kota - Malang
- Fotokopi identitas pemohon (KTP, KK) dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket;
- Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hokum yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket (bagi badan hukum);
- Fotokopi sertifikat tanah (jika ada);
- Surat pernyataan dibawah sumpah oleh pemegang hak/yang menghilangkan; Surat tanda lapor kehilangan dari kepolisian setempat;
- Mengisi keterangan Identitas diri; Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon; Pernyataan tanah tidak sengketa; Pernyataan tanah/bangunan dikuasai secara fisik; dan Pengumuman di surat kabar.
Biaya Mengurus Sertifikat Tanah Hilang
Sementara untuk total biayanya Rp 350.000 per sertifikat tanah.
Dengan rincian biaya sumpah Rp 200.000, biaya salinan surat ukur Rp 100.000, dan biaya pendaftaran Rp 50.000.
Cek Harga : Dijual Rumah Komplek Perumahan Puri Media, Jl Berlian Raya - Jakarta Barat
Waktu Penyelesaian
Adapun waktu penyelesaian mengurus penggantian sertifikat tanah yang hilang di Kantor Pertanahan yaitu sekitar 40 hari kerja.
Waktu penyelesaian tersebut terhitung sejak penerimaan berkas lengkap di Kantor Pertanahan dan pemohon telah membayar lunas biaya layanan.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Alur Proses hingga Biayanya"
Penulis : Muhdany Yusuf Laksono
Editor : Muhdany Yusuf Laksono

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!