TRIBUNJUALBELI.COM – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar mulai dilakukan pembatasan.
Mobil mewah menjadi salah satu kendaraan yang akan dilarang untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar.
Kriteria mobil mewah yang akan dilarang untuk membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar yaitu dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc.
Cek harga Mobil Toyota Alphard 2.5 G AT 2015 Putih Metalik Bekas Pajak Panjang - Tangerang
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan jika mobil mewah dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc jadi salah satu kriteria yang diusulkan untuk tidak menikmati Pertalite dan Solar.
Jadi, mengapa harus mobil atau kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc yang dilarang?
Alasannya karena umumnya mobil mewah ini memiliki cc besar dan secara konsumsi BBM biasanya juga akan lebih boros.
Beli disini pajangan dan parfum mobil bentuk kucing balon dan karakter lucu lainnya harga termurah
Sebagai informasi untuk kamu ketahui, di pasar otomotif Indonesia saat ini ada beberapa model mobil yang memiliki kapasitas mesin di atas 2.000 cc.
Melansir dari GridOto.com, ada merek Toyota yaitu ada Voxy, Alphard, Vellfire, Kijang Innova, Camry, Land Cruiser dan Fortuner.
Cek harga Mobil Toyota Voxy 2.0 AT 2017 White Bekas Bodi Mulus Terawat - Surabaya
Kemudian dari pabrikan Hyundai ada Hyundai Santa Fe, Palisade, Staria, Mitsubishi Pajero Sport, Outlander PHEV, lalu dari Nissan Serena dan dari KIA Grand Carnival.
Selanjutnya dari pabrikan Honda ada Honda Civic Type R dan CR-V, lalu Mazda CX-3, CX-30, CX-5, CX-8, CX-9 Mazda3 serta Mazda6.
Selain dari kapasitas mesinnya, secara detail kriteria mobil mewah yang dilarang untuk membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar juga belum dijelaskan secara lengkap.
Lantas, bagaimana nih mengenai tahun, harga dan kriteria lainnya yang dilarang untuk membeli BBM bersubsidi?
Kita tunggu saja ya guys aturannya dari Pemerintah karena saat ini masih dalam tahap finalisasi oleh Pemerintah.
Cek harga Mobil Honda Civic Tahun 2011 Bekas Warna Hitam Harga Nego - Banda Aceh
Adanya peraturan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan Solar ini akan termuat dalam revisi Perpres 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.
Supaya aturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi nantinya bisa berjalan dengan lancar, maka pendistribusiannya akan segera diatur melalui aplikasi MyPertamina.
Aplikasi MyPertamina ini sudah mulai dicoba di beberapa daerah di Indonesia dengan tahap pendaftaran pada 1 Juli 2022.
Digitalisasi dalam penggunaan aplikasi MyPertamina penting untuk dilakukan pengawasan terhadap penentuan volume, harga dan konsumen BBM bersubsidi.
Beli disini kasur angin atau matras untuk mobil dengan kualitas terbaik dan premium
Adapun Aplikasi MyPertamina yang akan diuji coba ini diyakini bisa menjawab berbagai penyimpangan, penyalahgunaan dan pengisian berulang terhadap BBM bersubsidi.
Dengan begitu, penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan bisa meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia terutama yang kurang mampu.
Pembelian BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina ini sudah mulai diuji coba di 11 wilayah mulai 1 Juli 2022.
Daftar 11 wilayah yang dipilih untuk uji coba aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar di aplikasi MyPertamina ini ada Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat.
Selain itu ada Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan serta Kota Bandung, Kota Ciamis, Kota Tasikmalaya dan Kota Sukabumi di Jawa Barat.
Beli disini AC refresher penyegar udara sekaligus pembersih AC mobil dengan harga termurah
Selanjutnya Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kamu bisa melihat syarat dan cara mendaftar aplikasi MyPertamina pada tautan berikut ini.
(TribunJualbeli.com/Mirta)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!