zoom-in lihat foto Deretan Mobil yang Tak Bisa Lagi Beli Pertalite per 1 Juli 2022
Beli BBM jenis Pertalite akan dibatasi mulai 1 Juli 2022 untuk segala jenis kendaraan bermotor | Ilustrasi alat pengisian bahan bakar (Tribunnews.com)

TRIBUNJUALBELI.COM - Deretan mobil sudah tidak bisa lagi beli BBM jenis Pertalite mulai 1 Juli 2022.

Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang melakukan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Pembatasan tersebut salah satu yang dilakukan dengan melakukan pembelian via aplikasi MyPertamina.

Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini belum ada kepastian jenis kendaraan apa saja yang dilarang untuk membelinya.

"Belum ya. Jadi kalau untuk mobil mewah yang dalam kajian itu 2.000 cc ke atas.

"Tetapi ini belum diputuskan ya," kata Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman kepada Kompas.com belum lama ini.

Kalau kajian tersebut yang disetujui, maka ada banyak penguna mobil yang dilarang beli Pertalite.

Dari Toyota Fortuner 2.4, Toyota Innova 2.4, Mitsubishi Pajero Sport, Hyundai Palisade, sampai Honda CR-V dan berbagai merek BMW.

Padahal beberapa produk di antaranya, seperti Innova dan Fortuner, telah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 75 persen.

Pengklasifikasian mobil mewah di Indonesia memang cukup rancu dan tak ada aturan manapun yang secara jelas membaginya.


2 dari 2 halaman

Ada juga yang menyebut bila mobil mewah adalah roda empat harganya di atas Rp 250 juta.

Hal ini seiring dengan banyaknya penggunaan komponen lokal (semakin banyak, akan semakin murah).

Namun tidak sedikit juga yang beranggapan mobil mewah ialah kendaran dengan pengenaan tarif PPnBM tinggi (di atas 40 persen).

Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019.

Sebab, pengenaan PPnBM 40-70 persen hanya berlaku untuk mobil yang berkapasitas mesin 3.000 cc sampai 4.000 cc, termasuk sport car dan supercar.

Beberapa produk yang masuk di segmen ini di antaranya, BMW Z4, BMW M2, Toyota GR Supra, hingga seluruh produk Lamborghini, Ferrari, serta McLaren.

Selanjutnya