zoom-in lihat foto Sekarang Jangan Asal Download, Ini Daftar Aplikasi Berbahaya di Play Store
Contoh aplikasi yang tersedia di Google Play Store

TRIBUNJUALBELI.COM - Muncul kembali berbagai aplikasi berbahaya di Google Play Store.

Hal ini sesuai dengan data dari Trend Micro Penyedia Layanan Keamanan Internet.

Menemukan lebih dari 200 aplikasi di Play Store yang terdeteksi mengandung Malware FaceStealer.

Malware atau malicious software ini disebut bisa mencuri data pengguna, termasuk password akun Facebook.

Sekilas info, Malware merujuk pada perangkat lunak (software) berbahaya yang biasanya dibuat untuk melakukan aksi kriminal.

Dapatkan paket data Indosat Ooredoo dengan harga termurah di sini

Di Play Store, ratusan aplikasi bebahaya itu menyamar sebagai aplikasi pengeditan foto, kamera, virtual Private Network (VPN), fitness, penambang mata uang kripto (cryptocurrency mining), dan lainnya.

Dalam situsnya, Trend Micro merinci 7 dari lebih 200 aplikasi yang diyakini mengandung malware FaceStealer yang bisa mencuri password Facebook, sebagai berikut:

1. Daily Fitness OL

2. Enjoy Photo Editor

2 dari 3 halaman

3. Panorama Camera


4. Photo Gaming Puzzle

5. Swarm Photo

6. Business Meta Manager
7. Cryptomining Farm Your own Coin

Trend Micro melaporkan, lebih dari 200 aplikasi di Play Store yang terdeteksi mengandung malware FaceStealer telah dihapus Google dari toko aplikasinya.

Termasuk ketujuh aplikasi di atas sudah tidak dapat ditemukan di Google Play Store.

FaceStealer adalah progranm lunak berbahaya (malicious software/malware) yang dikategorikan sebagao trojan.

Bila pengguna meng-install aplikasi mengandung FaceStealer, malware ini bisa menyusup ke ponsel pengguna dan berusaha mencuri informasi pribadi pengguna.

Dapatkan case bening polos untuk semua jenis tipe HP termurah di sini

Misalnya, dengan menampilkan laman masuk (login) ke akun Facebook sebagai jebakan.

3 dari 3 halaman

Ketika ingin menggunakan aplikasi, pengguna diwajibkan untuk login ke akun Facebook mereka melalui jendela yang sudah disiapkan hacker.

Namun secara tidak sadar, proses login tersebut justru memberikan hak akses kepada hacker yang bertanggung jawab atas FaceStealer untuk mengambil alih kendali akun Facebook korban.

Setelah mendapatkan informasi, termasuk password akun Facebook korban, hacker dapat melihat isi percakapan, histori pencarian, hingga mengetahui informasi kartu kredit pengguna.

Memingkinkan hacker untuk ambil alih akun Facebook korban untuk tuhuan kejahatan, misalnya penipuan.

Agar terhindar dari hal tersebut, ini ada beberapa langkah pencehan.

- Hindari aplikasi yang mengharuskan pengguna masik dengan akun media sosial.

Kecuali aplikasi tersebut tergolong resmi dan terpercaya.

- Perhatikan nama pengembang yang tertera di Google Play Store.

Jika atas nama "Google Commerce Ltd", maka sangat disarankan untuk tidak mengunduh apkikasi tersebut.

Selanjutnya