TRIBUNJUALBELI.COM – Kain tenun merupakan kerajinan tangan warisan leluhur yang sudah turun-temurun.
Berbagai daerah memiliki kerajinan kain tenun yang khas dengan motif berbeda beda.
Salah satunya kain tenun unggan yang menjadi produk unggulan asli dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Kerajinan Kitenjo Acrylic Sign Kayu Pinus Home Decor Furniture Art Craft - Sukoharjo
Melansir TribunPekanbarutravel.com, kain tenun unggan berasal dari Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
Pemkab Sijunjung meresmikan kain tenun unggan sebagai produk unggulan dari Kabupaten Sijunjung.
Kain Tenun Ikat Blanket Etnik Nusantara Harga Terjangkau
Dress Tenun Ikat Etnik Toraja Berkualitas dengan Harga Termurah
Perajin tenun unggan, Sri Januestu Unggara menyampaikan tenun unggan bahkan sudah resmi jadi produk unggulan sejak 20 tahun lalu.
Selain itu, perajin tenun unggan hanya berada di daerah Nagari Unggan, Kecamatan Sumpu Kudus saja.
Kini ada sekitar 80 perajin tenun unggan yang masih aktif memproduksi kain tenun unggan.
Kerajinan Keramik Daisy Tree Dan Daisy Coaster Terbuat Dari Keramik Asli - Jakarta
Para perajin juga terus melakukan inovasi baru agar tenun unggan tetap eksis dan diminati masyarakat.
Inovasi yang dilakukan yaitu memadukan hasil tenun unggan dengan eco print.
Bagi perajin pemula, membuat satu tenun unggan bisa memakan waktu satu minggu.
Sementara untuk yang sudah mahir bisa menyelesaikan kain dalam 2 sampai 3 hari.
Beberapa perajin tenun unggan sudah ada yang menggunakan alat tenun otomatis.
Kerajinan Piring Kayu Jati Handle / Piring Jepang Nampan Saji Oval - Bekasi
Namun, kebanyakan perajin masih menggunakan alat tradisional.
Harga satu kain unggan mulai Rp 300 ribu untuk dibuat jadi dasar baju.
Sedangkan untuk dasar songket harganya Rp 500 sampai Rp 600 ribu per kainnya.
Kendala yang dialami perajin yaitu dalam segi pemasaran dan permintaan pesanan.
Kerajinan Tas Bu Tejo Tenun Konbinasi Kulit Inner Suede Ada Tali Panjang - Yogyakarta
Akibat pandemi covid-19, pesanan tenun unggan mengalami penurunan drastic.
Sri berharap pandemi segera berakhir dan permintaan Tenun Unggan bisa kembali meningkat.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!