TRIBUNJUALBELI.COM – Selama pandemi covid-19 melanda, banyak sektor yang merasakan dampaknya.
Salah satunya sektor industry kecil menengah seperti usaha kerajinan tangan.
Banyak perajin yang terpaksa harus gulung tikar akibat pandemi.
Kerajinan Klakat Bambu Diameter 40cm Tinggi 10cm dengan Tutup Handmade - Bantul
Sulit untuk bertahan karena adanya pembatasan sosial dan menurunnya perekonomian masyarakat.
Namun, perajin batik di Pekalongan tak putus asa dan tetap bertahan.
Kemeja Batik Pria Lengan Panjang Berbagai Ukuran Kualitas Premium
Baju Batik Wanita Modern Berbagai Ukuran Asli Pekalongan
Meskipun sempat berhenti produksi dan merumahkan seluruh karyawannya.
Perlahan produksi batik di Pekalongan mulai bangkit dan berproduksi kembali.
Melansir KompasTV, Sodiqin merupakan salah seorang perajin batik di Kelurahan Pasir Kraton, Kramat, Kota Pekalongan.
Kerajinan Slingbag HP Bahan Kulit Sapi Asli Motif Jeruk Jahitan Rapi - Garut
Meskipun sempat terpuruk, kini usahanya mulai bangkit kembali.
Padahal pada masa awal pandemi covid-19, Sodiqin sempat menutup usahanya selama lima bulan.
Sebelumnya produksi batiknya bahkan mencapai 1.500 potong kain per minggu.
Menurut Sodiqin 80 persen perajin batik di lingkungannya menutup usahanya selama pandemi.
Setelah melandainya kasus covid-19, pengusaha dan perajin batik mulai mendapat pesanan dari pelanggan.
Kerajinan Pouch Elis Bahan Kulit Sapi Asli Inner Kain Tersedia Beberapa Pilihan Warna - Yogyakarta
Pesanan datang daru berbagai provinsi di luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan.
Kini kendala yang dihadapi perajin batik yaitu pemasaran dan belum adanya pameran batik.
Kerajinan Spatula Set Sutil Sendok Centong Kayu Sonokeling Isi 4 Pcs - Bekasi
Para pengusaha dan perajin batik berharap ke depannya sektor batik bisa kembali pulih.
Sehingga kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa kembali normal.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!