TRIBUNJUALBELI.COM – Rebana merupakan salah satu alat musik tradisional khas Indonesia.
Alat musik rebana banyak digunakan untuk acara keagamaan atau musik bernafas islami.
Bahan yang dipakai untuk membuat rebana yaitu dari kulit kambing.
Kerajinan Kitenjo Tatakan Mug Gelas Cangkir Minum Kayu Pinus - Sukoharjo
Salah satu daerah yang terkenal dengan sentra kerajinan rebana yaitu Semarang.
Meskipun pandemi melanda, kerajinan rebana tetap bertahan.
Melansir Kompas.com, Muhammad Khamim (66) merupakan salah satu perajin rebana yang tetap bertahan ditengah pandemi.
Termurah Rebana Hadroh Anak Ukuran 16cm Berkualitas
Warga kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa ini tetap memproduksi rebana meski pesanan tak lagi stabil.
Proses pembuatan kerajinan rebana cukup lama dengan berbagai tahapan.
Kerajinan Keranjang Rotan Tersedia 3 Ukuran Ulatan Rapi Kualitas Terbaik - Cilacap
Awalnya bulu kulit kambing dihilangkan, lalu kulit direndam dalam air yang dicampur pemutih selama lima hari.
Setelah direndam, kulit dijemur hingga kering dan dibentuk sesuai kayu untuk rebana.
Kayu yang digunakan Khamim yaitu jenis kayu pohon mahoni atau nangka.
Dimana kayu berukuran balok dibentuk sesuai ukuran, dan disesuaikan dengan kulit.
Selanjutnya kulit kambing dan kayu di press dan terakhir finishing.
Kerajinan Tas Mata Kulit Kombinasi Batik Inner Suede Pembelian Grosir Lebih Murah - Yogyakarta
Dibutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk membuat satu set rebana.
Satu set rebana tradisional ada empat item, sementara versi modern sampai enam item.
Harga untuk satu set rebana mulai Rp 3,2 juta hingga Rp 6,5 juta tergantung pesanan.
Terlengkap Rebana Hadroh 1 Set Kualitas Terbaik Jepara
Khamim juga melayani perbaikan rebana dan bedug, dengan biaya mulai Rp 100 ribu.
Sebelum pandemi, Khamim bisa mendapat pesanan hingga lima set rebana setiap bulan.
Namun, sejak pandemi melanda pesanan turun drastis, dan hanya mengandalkan jasa servis saja.
Kerajinan Tas Goni Furing Satin dengan Resleting Size S/M/L/Patty - Salatiga
Dulu pesanan sering datang dari Sumatera hingga berbagai daerah di Jawa.
Apalagi kulit mentah yang dulu harganya Rp 50 ribu kini hanya laku terjual Rp 30 ribu.
Melalui kerajinan rebana, Khamim berharap memiliki kehidupan yang lebih baik dan turut melestarikan kebudayaan tradisional.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!