zoom-in lihat foto Melihat Beragam Produk Kerajinan di Pasar Sentolo Baru yang Biasa Dijadikan Oleh-oleh Khas Kulon Progo
Pasar Sentolo Baru merupakan pusat oleh-oleh yang tepatnya ada di Kelurahan Salamrejo | TRIBUNJOGJA.COM/Irvan Riyadi

TRIBUNJUALBELI.COM - DIY terkenal menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang populer sebagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik.

Saat berwisata ke suatu daerah, mungkin terdapat keinginan untuk membeli hasil kerajinan khas daerah tersebut sebagai kenang-kenangan.

Indonesia memiliki banyak kebudayaan lokal dengan ragam kesenian dan kerajinan.

Salah satunya jika kalian berkunjung ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada Pasar Tradisional Sentolo Baru.

BACA JUGA: Kerajinan Kulit Sapi Asli Satisfio D620101 Dompet Kartu Ada 3 Warna - Semarang

BACA JUGA: Kerajinan Balle Tempat Bumbu Tutup Sendok Kayu Jati / Mangkok Sambal Sambel Saos - Bekasi

Pasar ini sebagai pusat oleh-oleh yang tepatnya ada di Kelurahan Salamrejo.

Pasar ini mudah ditemukan oleh wisatawan wisatawan karena berada di Jalan Jogja–Wates Kilometer 18, Sentolo.

Pusat oleh-oleh tersebut menambah daftar pilihan tempat berburu Oleh-oleh khas Kulon Progo dan Yogyakarta, bagi wisatawan yang melintas di jalan utama Yogyakarta ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

"Saat mau ke bandara YIA, mereka (wisatawan) mampir. Bisa karena tadi di Jojya belum beli oleh-oleh karena hujan atau lain hal, maka mampir ke sini," kata pengelola pusat oleh-oleh Sentolo Baru bernama Noercahyo kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

2 dari 4 halaman

Ia melanjutkan, orang-orang juga membeli suvenir di Pasar Sentolo Baru saat menunggu penerbangan yang masih lama.

Pusat oleh-oleh ini berada di lokasi strategis pada lintas provinsi DIY–Jawa Tengah.


Pasar ini semula berdiri untuk menampung pedagang pasar tradisional, tetapi sepi peminat karena hanya sekitar 25 persen lapak yang terisi.

Pemerintah Kulon Progo melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian lantas mengembangkan pusat oleh-oleh untuk menghidupkan pasar ini.

Pemerintah optimistis pasar berkembang karena melihat potensi arus wisatawan di jalur Yogyakarta ke YIA.

BACA JUGA: Kerajinan Ulatan Box Bambu L Uk 28.5x28.5x10cm Rapi dan Kokoh - Gianyar

BACA JUGA: Kerajinan Tong Lukis Home Decor Siap Kirim Seluruh Indonesia - Banjarbaru

Kehadiran Sentolo Baru menambah daftar pilihan pusat oleh-oleh.

Sebelumnya, pusat oleh-oleh besar hanya di Ambarketawang, Gamping, Sleman dan pusat oleh-oleh minimarket di SPBU Moyudan, Bantul.

“Sebenarnya ada banyak tempat oleh-oleh, tetapi sedikit yang bisa menampung pengunjung jumlah besar dengan bus,” kata Noercahyo.

3 dari 4 halaman

Oleh-oleh di Pasar Sentolo Baru

Noercahyo mengoperasikan pusat oleh-oleh di Pasar Sentolo Baru mulai 4 Januari 2022.

Di sana baru ada 20 kios yang menyajikan batik, kaos, tas kulit, hingga asesori, seperti kacamata, gelang, kalung, dan kerajinan masyarakat.

Selebihnya kios makanan oleh-oleh. Noercahyo mengungkapkan bahwa dari sisi produk, pihaknya mendorong kios menawarkan produk yang langsung dari perajin atau UMKM, sehingga harganya terjangkau.


Selain itu, produk harus dikemas menarik, bersih, dan pengunjung dilayani sepenuh hati agar nyaman. Semua produk juga harus tertera harganya.

“Kami memiliki produk khas dan produk sendiri, tidak mengambil dari tangan kedua ketiga, sehingga harganya murah. Kami bukan seperti toko,” kata Noercahyo.

Di sisi lain, Pusat Suvenir Pasar Sentolo Baru melakukan pengembangan lewat promosi dan kerjasama dengan biro pariwisata dan pengelola bus wisata.

“Biasanya wisatawan akan ditawarkan untuk mampir saat perjalanan dari atau ke bandara YIA,” katanya.

Jam buka dan tarif parkir Pusat Oleh-oleh Pasar Sentolo baru

Pusat oleh-oleh ini buka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB. Mulai Februari 2022, tempat ini akan buka hingga 19.00 WIB.

4 dari 4 halaman

Pihak Pasar Sentolo Baru juga memperbaiki jalur bus masuk hingga dalam pasar.

Bus kapasitas 30-45 kursi pun mampu masuk dan parkir sampai ke dalam. Parkirnya tidak mahal, sementara ini masih dalam kisaran Rp 10.000 sampai Rp 15.000.

Alhasil, mulai ada bus yang membawa rombongan berdatangan.

"Sudah ada beberapa bus datang kemarin. Ada yang beli tas di tempat saya ini, tapi paling laris makanan di kios sebelah. Tidak apa, kami masih berjuang karena memang baru buka," kata pemilik kios Yantie Collection bernama Suyanti.


Kios Yanti menawarkan oleh-oleh berupa pernak-pernik baju Jawa. Mulai dari blangkon, baju surjan, kain lurik, batik, hingga sandal selop orang Jawa, semua ada.

Ia membandrol barang dagangannya dengan harga yang sama ditemui di pasar Yogyakarta maupun di Malioboro.

Beberapa di antaranya adalah blangkon berkisar Rp 45.000-Rp 65.000, kaus oblong sekitar Rp 40.000, dan tas dari bahan serat alam seharga Rp 21.000. "Celana panjang ini harganya hanya Rp 32.000. Sangat murah," kata Yanti.

Temukan beragam kerajinan lokal di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.

Selanjutnya