TRIBUNJUALBELI.COM - Awal tahun 2022 mungkin bisa menjadi momentum tepat bagi Anda untuk membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR).
Sejumlah bank juga telah menawarkan bunga yang bervariasi untuk membantu meringankan pembayaran KPR Anda.
Apalagi terdapat insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah baru hingga Juni 2022 mendatang.
Cek harga Dijual Rumah Baru Etnik Modern Full Furnished Luas 370 m² Bisa KPR - Klaten
Dengan begitu, sekaranglah waktu yang tepat bagi Anda untuk segera membeli rumah idaman.
Sebagai gambaran, berikut besaran bunga KPR sejumlah bank, baik bank dari himpunan bank milik negara (Himbara) maupun swasta.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga memiliki sejumlah program pembelian rumah dengan skema KPR.
Berlaku 1 Januari 2022 sampai 31 Maret 2022 mendatang.
Cek harga Dijual Rumah Baru Etnik Modern Full Furnished Luas 370 m² Bisa KPR - Klaten
Mulai dari pembelian rumah KPR dengan bunga 5,25 persen fixed 3 tahun, 6,25 persen fixed 5 tahun, 8,00 persen fixed 10 tahun, hingga 10,00 persen fixed 15 tahun.
Mortgage Business and Indirect Auto Group Head CIMB Niaga Heintje Mogi mengatakan, pihaknya sudah mulai mendorong penyaluran KPR pada kuartal I-2021.
"Bahkan untuk kuartal II itu sudah kami push dari awal. Kami sudah mulai mengadakan beragam kegiatan dengan stakeholder dan developer sudah mulai berjalan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (07/01/2022).
Pada 2021 lalu, CIMB Niaga telah menyalurkan KPR baru sebesar Rp 9,6 triliun.
Sementara outstanding KPR-nya mencapai Rp 39 triliun.
Pada tahun 2022 ini CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan penyaluran KPR sekitar 9-10 persen.
"Kami mengharapkan dan akan mencoba kurang lebih mendekati Rp 11 triliun (tahun 2022)," tandasnya.
Bank Mandiri
Melansir dari Kontan.co.id pada Kamis (06/01/2022), Bank Mandiri masih melanjutkan bunga KPR yang berlaku pada akhir tahun lalu hingga Maret 2022.
Mulai dari bunga 3,75 persen fixed selama satu tahun, 4,25 persen fixed tiga tahun, 5,5 persen fixed lima tahun, dan 8,5 persen fixed 10 tahun.
Namun, nantinya bunga akan kembali ditinjau mengikuti perkembangan pasar.
EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung tancap gas di awal tahun ini untuk mengantisipasi seandainya terjadi perlambatan permintaan di semester II.
"Saya rasa, kuartal I ini adalah waktu yang tepat mengajukan KPR. Apalagi, hampir semua developer juga akan launching proyek baru sejak Desember hingga awal tahun 2022," tuturnya.
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan KPR tumbuh sekitar 7-8 persen.
Sedangkan untuk tahun 2021, baki debet KPR diperkirakan mencapai 45,5 triliun atau tumbuh sekitar 5-6 persen.
Bank BRI
Bank BRI juga menawarkan bunga bervariasi, mulai dari 2,88 persen fixed 1 tahun pertama sampai dengan 6,49 persen fixed lima tahun.
Namun, untuk tahun selanjutnya akan dikenakan bunga floating atau mengambang mengikuti bunga pasar.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pada tahun 2021 lalu realisasi KPR tumbuh sekitar 8-9 persen.
BRI juga optimistis prospek KPR tahun ini akan lebih baik karena permintaan properti sudah semakin meningkat.
"KPR BRI diproyeksikan tumbuh dua digit tahun ini," kata Aestika.
Untuk mendorong penyaluran KPR, BRI akan melakukan pameran, memperbanyak PKS dengan developer potensial, dan bersinergi dengan APERSI untuk akselerasi percepatan perjanjian kerjasama dengan developer.
Bank BNI
Bank BNI juga menawarkan bunga bervariasi untuk mulai dari fixed tiga tahun hingga 10 tahun dengan mulai 3,4 persen.
Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi mengatakan, pihaknya menargetkan KPR perseroan tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari industri.
"Kami melihat potensi pasar di primary market dan millenial masih besar," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Beli Rumah Baru Pakai KPR? Berikut Besaran Bunga Sejumlah Bank "
Penulis : Muhdany Yusuf Laksono
Editor : Hilda B Alexander
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!