lihat foto
TRIBUNJUALBELI.COM – Kerajinan tangan di berbagai daerah Indonesia sangat beragam dan menarik.
Tak heran Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan berbagai hasil kerajinan tangan.
Walaupun ditengah pandemi Covid-19 yang melanda, geliat kerajinan tangan dari berbagai daerah tetap eksis.
Kerajinan Tisu Box Bahan Kayu Jati Belanda Finishing Clear Gloss - Serang
Salah satunya yang terkenal yaitu sentra kerajinan besi di daerah Kecamatan Delanggu, Klaten.
Melansir Tribunnews.com, Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu terkenal dengan sentra perajin besinya.
Budi Raharjo, Kepala Desa Segaran menyampaikan di Dukuh Ngledok terdapat 40 perajin pandai besi.
Para perajin pandai besi di Dukuh Ngledok bahkan sudah menekuni profesi itu secara turun-temurun.
Berbagai hasil kerajinan dari perajin pandai besi itu berupa pisau, cangkul, hingga sabit.
Kerajinan Kapstok Kayu Gantungan Baju, Topi, Tas Bahan Kayu Suren - Salatiga
Sebagian besar warga di kampung tersebut bekerja sebagai pandai besi, sementara pengusahanya ada sekitar 30-40 orang.
Mpu Sepuh merupakan warga yang pertama kali memiliki keterampilan sebagai perajin pandai besi.
Akhirnya banyak warga yang belajar untuk mendapat keahlian sebagai perajin pandai besi.
Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, pembuatan kerajinan pandai besi menggunakan mesin.
Sehingga produksi kerajinan pandai besi di kampung tersebut bisa semakin banyak.
Kerajinan Keramik Vas Candala Tersedia Dua Warna Abu-abu Dan Putih - Yogyakarta
Hasil kerajinan pandai besi tersebut dipasarkan tidak hanya di sekitar Kecamatan Delanggu dan Kabupaten Klaten.
Tetapi beberapa perajin juga berhasil menembus pasar Kalimantan hingga Papua.
Seorang perajin bernama Joko Widodo menyebut dirinya sudah menekuni usaha selama 15 tahun.
Selama pandemi Covid-19 melanda, penjualan kerajinan pandai besi sempat tersendat.
Kerajinan Tas Kulit Sapi Asli Motif Natural Mill + Tali Panjang - Garut
Sebelumnya per bulan, Joko bisa mendapatkan pemasukan bersih hingga Rp 10 juta.
Namun, kini ditengah pandemi pendapatannya paling tinggi yaitu sekitar Rp 5 juta bahkan karyawannya tinggal 4 orang padahal sebelumnya ada 19 orang.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!