TRIBUNJUALBELI.COM – Daun pandan bukan hanya menambah aroma makanan, namun juga bisa dijadikan sebagai bahan baku kerajinan.
Kerajinan tangan berbahan daun pandan selain unik juga memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi.
Bahan daun pandan mudah ditemukan di berbagai daerah, selain itu juga harganya relatif murah.
Kerajinan Rattan Baby Bassinet Kaki Besi dan Cusion Kasur - Denpasar
Salah satu daerah pengrajin daun pandan yaitu Dukuh Mawangi, Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara.
Tanaman pandan yang mempunyai duri pada daunnya tersebut tumbuh subur di kebun warga.
Tak heran banyak warga yang memanfaatkan daun pandan menjadi bahan kerajinan tangan.
Daun pandan yang panjang cocok untuk dijadikan kerajinan anyaman berbentuk tikar dan lainnya.
Hamparan tanaman pandan tersebut selama ini sudah menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.
Kerajinan Rak Botol Wine Kayu Jati Perhutani Premium - Jember
Para petani biasanya memangkas dan mengikat daun pandan untuk dibawa pulang, kemudian para ibu rumah tangga yang mengolahnya.
Produk tikar yang halus dan siap dipasarkan tentunya juga membutuhkan proses yang panjang.
Melansir TribunJateng.com, Sutinem (31) merupakan salah satu pengrajin kerajinan daun pandan di desa tersebut.
Kesehariannya membersihkan duri-duri daun pandan, mengupas permukaan daun agar lebih halus, dan membelah daun sesuai ukuran menggunakan senar.
Kemudian dia menjemur daun pandan di bawah terik matahari selama dua hari hingga daunnya kering.
Kerajinan Ring Box Bahan Kayu Jati Belanda Handmade Tersedia Beragam Model - Yogyakarta
Setelah itu, barulah daun pandan kering tersebut bisa dibentuk menjadi aneka kerajinan tangan.
Sutinem sudah puluhan tahun menjadi pengrajin tikar daun pandan, ketrampilannya didapatkan secara turun-temurun.
Tradisi kerajinan anyaman daun pandan itu sudah ada sejak zaman nenek moyang, dan masih bertahan hingga sekarang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tikar tradisional masih diminati dan tak lekang oleh zaman.
Usaha rumah tangga tersebut juga dapat membantu memenuhi kebutuhan dan masih bisa mengerjakan pekerjaan lainnya.
Kerajinan Polaroid Frame 3D Berbahan Kaca Dengan Frame Berbahan Kayu - Denpasar
Dalam sehari, Sutinem dapat menyelesaikan satu produk tikat yang dihargai sebesar Rp 30 ribu.
Selain Sutinem, banyak warga yang menjadi pengrajin tikar di desa tersebut dan hasil produknya dijual ke pengepul.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!