Mengenal Kerajinan Kain Tenun Gadod Khas Majalengka yang Hampir Punah

Kain tenun gadod dipercaya sudah ada sejak jaman penjajahan Jepang dan sempat mengalami masa keemasan.

Walaupun bukti tertulis tentang sejarah tenun Gadod belum ada, namun cerita itu sudah turun-temurun.

Meski hanya cerita turun temurun, banyak yang percaya bahwa tenun Gadod sudah ada sejak penjajahan Jepang.

Tenun Gadod awalnya dibuat dengan menggunakan kapas kapas alit alias kapas Jepang.

Karena kapas itu sudah tidak ditemukan di Desa Nunuk, akhirnya diganti kapas honje.

Kerajinan Tisu Box Bahan Kayu Jati Belanda Finishing Clear Gloss - Serang

Proses pembuatan satu buah kain tenun Gadod membutuhkan waktu sekitar 7 – 10 hari.

Tahap awal pembuatan tenun Gadod dari pembuatan benang, pewarnaan hingga menghitung kebutuhan untuk satu kain.

Semua tahapan tersebut masih dilakukan secara tradisional dan menjadi ciri khas tenun Gadod.

Termasuk bahan baku Tenun Gadod yaitu kapas honje yang juga ditanam sendiri.

Kain tenun Gadod terancam punah karena minimnya minat generasi penerus.

Triump Basket Kerajinan Keranjang dari Rotan Sintetis Bebas Jamur - Yogyakarta

Hanya Emak Maya dan Siti yang hingga kini masih bertahan dan eksis membuat kain tenun Gadod.

Kepala Desa Nunuk Baru, Nono Sutrisno mengaku pihaknya tengah melakukan regenerasi pada para pemuda di desanya untuk melestarikan kerajinan itu.

Pemerintah desa juga berencana menanam pohon kapas di objek wisata untuk bahan baku tenun Gadod.