lihat foto
TRIBUNJUALBELI.COM – Kain perca merupakan sisa potongan dari lembar kain panjang yang tidak digunakan lagi.
Biasanya di industry konveksi kain perca dibiarkan menumpuk karena dianggap sebagai limbah.
Namun berbeda jika di tangan seorang pengrajin, kain perca dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan.
Kerajinan Mug Stainless Dilapisi Kayu Jati Tahan Panas Termasuk Tatakan - Semarang
Barang yang tak terpakai itu bisa disulap jadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi.
Seperti yang dilakukan oleh ibu rumah tangga di Murangan VII, Triharjo, Kecamatan Sleman.
Melansir TribunJogja.com, Sri Mujiati merupakan seorang perajin keset dari bahan kain perca.
Awal mula Sri hanya mencari pemasukan di tengah pandemi dengan mengolah limbah kain jadi keset.
Dia membuat keset dengan berbagai macam karakter dan masker dari kain limbah konveksi.
Kerajinan Jam Meja Berbahan Kayu Bisa Custom Grafir - Semarang
Keset karakter yang dibuat seperti gambar Donald, Tasmania, Nemo, Mickey hingga Doraemon.
Produk kerajinan keset dari kain perca tersebut dijual dengan harga Rp 30 ribu perlembar.
Sri mengaku belum sepenuhnya terjun dalam usaha pembuatan kerajinan kain perca.
Pemasaran yang dilakukannya untuk produk keset tersebut baru melalui media sosial saja.
Sebab selama ini memang dia membuat usaha sendiri dan menjual sendiri karena bukan bagian dari pengurus PKK.
Kerajinan Handmade Hantaran Seserahan Pernikahan Bahan Berkulitas Banyak Pilihan - Bantul
Kerajinan Pot Keranjang Rotan Sintetis Premium Perawatan Mudah - Yogyakarta
Sementara untuk bahan limbah kain perca didapatkan Sri dari sisa konveksi.
Dia membeli limbah kain perca tersebut dari konveksi hanya dengan harga Rp 5 ribu per kilo.
Diharapkan usaha kerajinan keset berbahan kain perca milik Sri dapat terus berkembang dan membantu perekonomian.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!