TRIBUNJUALBELI.COM – Songket merupakan kain tenun tradisional yang berasal dari pulau Sumatera.
Kerajinan kain songket biasanya ditenun dengan benang berwarna emas dan perak.
Biasanya kain songket dikenakan sebagai pakaian di acara-acara resmi atau acara adat.
Kerajinan Tas Anyaman Purun/Pandan Motif Tikar Corak Warna - Banjarbaru
Kain songket dulunya hanya dipakai oleh raja atau bangsawan, semakin berkembangnya zaman kini kain songket dipakai oleh semua kalangan.
Salah satu daerah yang terkenal dengan kerajinan kain songketnya adalah Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Melansir dari TribunSumsel.com, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Sandiaga Salahuddin Uno sempat mengunjungi desa tersebut.
Kunjungan Sandiaga dalam rangka melihat langsung potensi wisata di desa yang masuk 50 besar ADWI 2021.
Potensi di Desa Burai yaitu kerajinan kain tenun songket seperti, Bungo Cino, Cantik Manis, Lepus, dan Rakam.
Kerajinan Sarung Kembang Motif Bahan Adem Nyaman Dipakai - Pekalongan
Ririn (35) seorang pengrajin songket, membuat sehelai songket ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter.
Pembuatan kerajinan kain songket bisa membutuhkan waktu hingga beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Ririn sudah sangat mahir menenun benang sutera, benang emas dan benang lungsin menjadi kain songket bernilai tinggi.
Sehelai kain songket dihargai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta tergantung motif dan ukuran.
Saat Sandiaga berkunjung ke Burai, dia juga memborong kain songket Bungo Cino dan Cantik Manis bersama jajaran staf Kemenparekraf.
Kerajinan Ulatan Piring Dimsum D. 40cm T.8cm Ready Stock - Gianyar
Pemasaran kain songket yang dilakukan Ririn dan masyarakat sekitar masih secara manual atau dipasarkan di pameran.
Beberapa daerah di Sumatera yang banyak memesan kain songket Burai seperti dari Lampung, Jambi dan Riau.
Kerajinan Ulatan Besek Mini Tenteng Ukuran 19x19cm Ketewel - Gianyar Bali
Sedangkan dari Sumatera Selatan yaitu daerah Banyuasin, OKU Timur, PALI, Prabumulih, Lahat dan Palembang.
Harapannya potensi wisata dan produk kerajinan khas Desa Burai bisa terangkat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!