TRIBUNJUALBELI.COM – Desa Wisata Tenganan memang terkenal dengan berbagai warisan budayanya.
Selain kerajinan ukir daun lontar, terdapat kerajinan lain yang menjadi warisan budaya yaitu kain tenun Gringsing.
Kain gringsing merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang menggunakan teknik dobel ikat.
Kerajinan Tas Anyaman Decopage Baru Harga Grosir dan Ecer - Jakarta Timur
Lebih istimewanya lagi, kerajinan kain tenun gringsing memerlukan waktu pengerjaan 2 sampai 5 tahun.
Biasanya masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing yang berusia ratusan tahun untuk upacara khusus.
Kerajinan kain tenun gringsing memiliki nilai sacral, kata “gring” berarti sakit dan “sing” artinya tidak.
Melansir dari Kompas.com, kain tenun gringsing kono berawal dari Dewa Indra yang mengajarkan wanita untuk menenun.
Dewa Indra mengagumi keindahan malam seperti bulan, bintang dan suasana langit malam.
Kerajinan Ondel-ondel Mini Asli Jakarta Bisa Custom Warna - Jakarta Selatan
Kemudian keindahan itu di paparkan dalam hasil kerajinan kain tenun gringsing berwarna gelap.
Dalam setiap ritual keagamaan, kain gringsing digunakan karena memiliki kekuatan magis untuk menolak bala dan menangkal pengaruh negatif.
Dalam proses pewarnaan kain harus menggunakan pewarna yang dihasilkan oleh minyak kemiri.
Jika tidak maka kain gringsing tidak bisa menghasilkan warna yang pekat dan tahan lama.
Melihat dari prosesnya yang rumit dan waktu lama, tidak heran harga kain tenun gringsing cukup tinggi.
Kerajinan Tas HP Wanita Kulit Sapi Size S Naturan Mill Motif Jeruk Mix Rajut - Garut
Kerajinan Tas Vinil Motif Batik Ready Beragam Ukuran Harga Murah - Yogayakrta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pihaknya akan mengukuhkan kain tenun gringsing sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Upaya tersebut dilakukan mengingat kain tenun gringsing adalah tenun ikat ganda satu-satunya di Indonesia yang bernilai tinggi.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!