zoom-in lihat foto Kerajinan Tangan Lokal Anyaman Bambu Bisa Hasilkan Rupiah
Ilustrasi hasil kerajinan tangan anyaman bambu | Unsplash/ Michelle Garres via kompas.com

TRIBUNJUALBELI.COM - Indonesia memang miliki beragam kerajinan tangan lokal yang seharusnya bisa dikembangkan.

Mulai dari kerajinan tangan tanah liat, tembaga, hingga anyaman bambu yang cukup banyak ditemui.

Seperti hasil kerajinan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Malinau ini.

Produk kerajinan tangan daerah dimanfaatkan oleh Sumiati sebagai penghasilan tambahan selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kerajinan Anyam Pandan Tas Clutch Lidah Tali Lilit Ukuran 32x20cm - Tasikmalaya

BACA JUGA: Kerajinan Anyaman Enceng Gondog Keranjang Rangka Besi Persegi - Jakarta Pusat

Sumiati membuat hasil kerajinan anyam bambu di rumahnya yang berada di di Desa Seruyung Kecamatan Malinau Barat.

Kerajinan ini awalnya ia geluti hanya sebagai sambilan saja. Di sela-sela masa istirahat setelah berladang, ia menyisihkan waktu luang menganyam produk kerajinan.

Diantaranya produk anyaman bambu dimanfaatkan sebagai wadah makanan atau kotak nasi.

"Biasanya setelah atau sebelum meladang mulai menganyam. Kadang dapat 6 atau 7 pasang. Biasanya kami buatnya pagi atau sore," ujarnya kepada TribunKaltim.Co, Kamis (14/10/2021).

2 dari 3 halaman

Sumiati menjelaskan, untuk produk kerajinan kotak nasi atau kerap disebut "Saip" tersebut dihargai Rp 10 ribu sepasang.

Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk menganyam produk kerajinan tangan. Saip dibentuk dari anyaman bilah bambu yang diraut tipis.


Uniknya, bilah bambu lebih enteng dianyam pada pagi atau sore hari. Sebab, jika dilakukan pada siang hari, bahan anyaman terasa lebih kaku.

"Kalau siang, atau kondisi cuaca terik, bambunya jadi keras. Jadi dianyam pada pagi atau sore. Menganyam harus sabar, tahan duduk lama dan harus teliti supaya anyamannya rapat," katanya.

Produk kerajinan tangan dari bambu tersebut biasanya ditekuni Sumiati bersama dua rekannya, Taruni dan Agustina.

BACA JUGA: Kerajinan Tas Anyam Jali Jali Premium Seri Box 20x22x19 - Salatiga

BACA JUGA: Kerajinan Keranjang Piknik Dari Rotan Berkualitas Terbaik - Bandung

Ditanya mengenai total penghasilannya, Sumiati menyampaikan hal tersebut bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Berkisar di angka Rp 1 juta hingga Rp 3 juta rupiah sebulan.

Kerajinan bambu buatan tangan ibu rumah tangga tersebut umumnya dipasarkan sesuai permintaan atau pesanan.

Produk kerajinan tangan bambu, seperti topi, tampi dan kotak penyimpanan makanan tersebut dipasarkan langsung melalui Sekretariat Dekranasda Kabupaten Malinau. (*)

3 dari 3 halaman

Temukan beragam pilihan kerajinan lokal di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.

(TribunKaltim/Samir Paturusi)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Manfaatkan Waktu Senggang, IRT di Malinau Raup Rupiah dari Kerajinan Tangan Lokal

Selanjutnya